Waspada Pemalsuan, Berikut Cara Cek Oli TMO Asli atau Palsu

Peredaran oli mesin palsu dalam beberapa waktu terakhir meresahkan banyak pemilik kendaraan. Kondisi ini akan lebih parah apabila konsumen tak mengerti ternyata sudah membeli oli palsu yang berpotensi merusak mesin kendaraan.

Untuk membantu konsumen agar terhindar dari oli palsu, Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan fitur khusus untuk produknya, Toyota Motor Oil (TMO). Fitur itu adalah TMO QR Code Anticounterfeit yang disematkan di botol kemasan.

Perkembangan dunia digital ini diklaim bakal memudahkan pelanggan untuk mengecek keaslian oli TMO untuk mobil-mobil Toyota.

"Kami mengimbau agar pelanggan Toyota waspada terhadap peredaran oli TMO palsu. Dengan fitur TMO QR Code Anticounterfeit, pelanggan bisa mengecek keaslian oli TMO," kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (20/1).

Lihat Juga : TIPS OTOMOTIF Waspada Tertipu Oli Palsu, Cek Cara Membedakannya dari Oli Asli

Untuk mengecek keaslian oli TMO cukup mudah. Pengecekan dapat dilakukan dengan cara scan QR code di seal aluminium tutup botol TMO melalui handphone.

Terdapat tiga informasi yang akan didapat oleh pelanggan melalui fitur ini, yakni: informasi mendapatkan produk asli, informasi produk telah di-scan satu kali, dan informasi produk tidak dikenali.

Selain itu, pelanggan juga bisa mengecek keaslian TMO dengan metode 4C (congkel, cabut, copot, cek). Cara metode 4C itu sebagai berikut:

- Congkel segel tutup botol TMO, bisa menggunakan obeng kecil.
- Cabut penutup plastik tutup botol TMO.
- Copot kepingan kertas pelindung seal aluminium TMO.
- Cek kode QR yang tercetak di seal aluminium tutup botol TMO.

Lihat Juga : 4 Penyebab Knalpot Mobil Keluar Asap di Pagi Hari

Setelah memindah QR code di seal aluminium botol TMO, lalu akan diarahkan ke situs tmo.toyota.astra.co.id.

Berikutnya, pada produk asli oli TMO, konsumen akan mendapat informasi telah memindai kode QR untuk kali pertama, yang artinya produk oli itu asli dari pabrik dan tidak pernah dibuka sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]