Motor Listrik Baru Disubsidi Rp7 Juta, Jenis Konversi Dapat Berapa?

CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2023 09:14 WIB
Subsidi mencapai Rp7 juta dipastikan untuk pembelian per unit motor listrik baru dan konversi.
Subsidi motor listrik baru dan konvensional diyakini mencapai Rp7 juta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah memastikan besaran subsidi motor listrik baru dan konversi mencapai Rp7 juta.

Ketentuan ini berdasarkan pembahasan antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait pemberian insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau electric vehicle.

Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan para pimpinan di tingkat atas sudah sepakat akan ada insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif ke depan. Salah satu upaya untuk mendorong itu dengan pemberian insentif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satunya insentif bantuan sebesar Rp7 juta, baik untuk pembelian motor baru maupun konversi," kata Rida dalam konferensi pers di kantornya, Senin (30/1).

"Pembagiannya seperti ini sementara, yang (motor listrik) baru penyaluran insentifnya oleh Kementerian Perindustrian. Dari mana? Rujukannya dari Kementerian Keuangan. Konversi oleh kami," ujar dia.

Kendati begitu, aturan detail pemberian subsidi motor listrik sampai saat ini masih terus dimatangkan. Pasalnya, uang subsidi adalah milik rakyat, sehingga harus sangat hati-hati agar bisa dipertanggungjawabkan.

Sebelumnya, Luhut mengatakan nilai subsidi yang akan diberikan untuk pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Prioritas subsidi tersebut akan diberikan kepada masyarakat sederhana. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataannya.

"Sekitar Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti diumumkan semua, akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana," ujar Luhut beberapa waktu lalu.

Luhut memastikan kebijakan mengenai subsidi ini telah rampung dan akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

"Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dan Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]



(dmr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER