4 Cara Membedakan Oli Motor Asli dan Palsu, Kenali dari Cirinya
Pemilik motor tidak bisa sembarangan membeli oli. Jangan sampai oli yang dibeli punya kualitas buruk, apalagi jika sampai mendapatkan oli palsu. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui cara membedakan oli motor asli dan palsu.
Oli motor yang asli dan palsu sebenarnya bisa diketahui dari cirinya, mulai dari kemasan, harga, hingga warna dan bau.
Oli punya peranan vital bagi kendaraan bermotor. Oli memiliki tugas untuk melumasi setiap komponen mesin yang membutuhkan pelumasan sekaligus mencegah gesekan antarkomponen dan terhindar dari keausan.
Selain itu, oli juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap berada di suhu yang ideal. Pada sepeda motor, terdapat beberapa jenis oli yang digunakan selain oli mesin, yakni oli samping (pada motor 2 tak), oli shock breaker, dan oli gardan (pada motor matic).
Mengingat fungsi oli yang begitu penting pada kendaraan, tentu Anda harus memilih oli berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.
Oli palsu tentu tidak sesuai dengan kebutuhan motor Anda. Bukannya memberikan perlindungan, oli palsu justru berpotensi membuat motor Anda rusak.
Dinukil dari Star Lubricants, berikut ini cara membedakan oli motor asli dan palsu yang wajib untuk Anda ketahui agar jangan sampai salah beli.
1. Harga
Hal pertama yang membedakan oli asli dan palsu terletak pada harganya. Oknum pemalsu oli motor tentu mencoba memengaruhi calon konsumennya dengan iming-iming harga yang lebih murah, dan tak jarang jebakan ini berhasil.
Untuk menghindari membeli oli palsu, sebaiknya belilah oli motor di toko resmi yang sudah ditunjuk oleh pabrikan. Dengan membeli oli motor di distributor resminya, maka bisa dipastikan Anda akan mendapatkan oli yang terjamin keasliannya.
2. Kemasan
Cara membedakan oli motor asli dan palsu berikutnya terletak pada kemasan oli. Kemasan oli asli tentu presisi, berwarna cerah, dan tidak kusam atau buram. Perhatikan juga font penulisan pada kemasan olinya, oli asli pasti memiliki font yang jelas dan tidak blur.
Jika menemukan oli yang memiliki kemasan tidak rapi, warna yang tidak cerah dan kusam, font penulisan pada kemasan berbayang atau blur, maka lebih baik tinggalkan saja karena kemungkinan oli yang Anda beli itu palsu.
3. Tanda pengaman
Untuk mencegah oli palsu, beberapa pabrikan oli memberikan pengamanan ekstra pada produk mereka. Di pasaran, terdapat beberapa jenis tanda pengaman seperti hologram, segel,atau barcode.
Sebelum membelinya, pastikan tanda pengaman itu terlihat jelas, baik yang berupa segel maupun hologram. Sementara untuk oli yang memiliki barcode, tolak segera apabila barcode sudah di-scan sebelumnya.
Sebab, barcode hanya bisa satu kali scan. Jika barcode telah di-scan, bisa saja oli tersebut sudah diganti isinya dengan oli palsu.
4. Warna dan bau
Warna dan bau menjadi cara membedakan oli asli atau palsu. Tentu saja terdapat perbedaan yang cukup kentara pada warna, konsistensi, dan bau.
Oli motor asli biasanya berwarna kuning keemasan, biru, ataupun merah. Apa pun warnanya, oli asli pasti bening, jernih, dan juga tidak mengendap.
Lain halnya oli palsu biasanya terbuat dari oli bekas yang disaring. Makanya, oli palsu biasanya berwarna kecokelatan dan keruh.
Biasanya oli palsu juga terdapat endapan dari bahan kimia yang ditambahkan. Selain itu, bau oli palsu juga tengik, berbeda dengan oli asli yang tidak berbau bahkan ada yang beraroma wangi.
Demikian cara membedakan oli motor asli dan palsu. Jangan pernah tergiur untuk membeli oli motor yang tampak meragukan, sekalipun dengan harga yang murah.
(ahd/fef)