Pemerintah Ingin Harga Mobil LCGC Tetap Murah meski Ada Kenaikan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan penyesuaian harga mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) yang akan terjadi harus berpegang pada prinsip awal program kendaraan tersebut,yaitu "harga terjangkau".

"Prinsip-prinsip awal dalam program LCGC juga harus dijaga. Low cost (harga terjangkau), low cost, low cost, dan green car. Jangan sampai ada penyesuaian nanti dia tidak low cost. Itu prinsip yang kita tetap pegang," kata Agus di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/1).

LCGC merupakan program pemerintah yang digulirkan pada 2013. Program ini bisa diikuti produsen tetapi harus memenuhi berbagai syarat, termasuk soal spesifikasi, produksi dan kepatuhan penetapan harga yang disesuaikan dalam periode tertentu.

Lihat Juga : Siap-siap Pemerintah Mau Dongkrak Harga LCGC

Saat pertama kali diluncurkan produk pertama LCGC, Daihatsu Ayla, dibanderol di bawah Rp100 juta. Namun kini tak ada satupun model LCGC yang seperti itu.

Sejauh program ini berjalan, mobil LCGC yang meliputi Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, Toyota Calya dan Honda Brio Satya baru naik harga lewat keputusan pemerintah satu kali pada awal 2022. Saat itu pemerintah menghapus keistimewaan mobil-mobil LCGC dengan mengenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar tiga persen.

Kini pemerintah akan melakukan penyesuaian harga terhadap LCGC berupa kenaikan harga dengan estimasi 5 persen.

Agus melanjutkan penyesuaian harga harus dihitung matang-matang, karena ujungnya terkait daya beli konsumen. Ia juga memastikan kenaikan harga tetap berada di bawah angka inflasi.

"Namun yang perlu diperhatikan yang utama penyesuaian harga ini harus dihitung betul, penghitungan adalah daya beli dari masyarakat kemudian juga inflasi, kenaikan tidak boleh di atas inflasi," ucap dia.

Lihat Juga : Mengapa Ada Varian Agya Baru Dicabut dari Kategori LCGC?

Kapan berlaku?

Agus belum mengurai kapan penyesuaian harga diresmikan melalui aturan yang kemudian dapat diterapkan buat acuan banderol LCGC. Ia hanya memastikan hal tersebut akan berlaku dalam waktu dekat.

"Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan penyesuaian harga LCGC, dengan ancer-ancer penyesuaian 5 persen," kata Agus.

Ia menambahkan rencana penyesuaian harga LCGC merupakan masukan dari para produsen. Menurut Agus hal ini juga berkaca pada kenaikan harga material untuk urusan pembuatan mobil termasuk LCGC.

"Masukannya banyak. Jadi kami paham cost produksi dari bahan baku ada kenaikan, terus logistik cost juga harus ada penyesuaian," ungkap Agus.

[Gambas:Video CNN]