Usai Nongol di IIMS 2023, Esemka Mau Ikut Pameran Otomotif Lagi

Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) berencana ikut pameran otomotif lagi usai pertama kali muncul di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Kemungkinan Esemka bakal tampil di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada 17-21 Mei 2023.

Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya mengatakan Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Moeldoko telah mengajak pihaknya ikut PEVS saat mengunjungi booth Esemka di IIMS 2023.

Moeldoko yang juga menjabat Kepala Kantor Staf Kepresidenan mengunjungi Esemka pada Jumat (24/2).

Lihat Juga : IIMS 2023 Moeldoko Keliling IIMS 2023 Pantau Mobil Elektrifikasi

"Kemarin pak Moeldoko mampir ke sini, beliau kan ketua asosiasi kendaraan listrik, katanya bulan Mei ada di sini, Dyandra (penyelenggara IIMS 2023) juga buat di sini. Dari project manager sama pak Moeldoko ajak kita. Harapan kita bisa ikut," kata Eddy, Sabtu (25/2).

Menurut Eddy, keikutsertaan Esemka di IIMS 2023 dominan mengenalkan merek dan mobil listrik Bima EV.

Sejak peresmian pabrik di Boyolali yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan peluncuran pikap Bima pada 2019, Esemka sempat tenggelam selama pandemi Covid-19. Seluruh produksi dikatakan Eddy dihentikan sementara, sambil melakukan riset terkait mobil listrik.

Lihat Juga : Cicilan Esemka Bima EV Mulai Rp15 Jutaan, Siapkan DP Ratusan Juta

IIMS 2023 menjadi tempat Esemka menunjukkan diri dan sudah menuai banyak respons masyarakat, negatif dan positif.

Di IIMS 2023 Esemka menjual dua model, yaitu pikap Bima dan Bima EV. Selama 10 hari pameran Eddy mengungkap total lebih dari 50 unit mobil Esemka dipesan konsumen, mendekati 50 persen disebut dia Bima EV, sedangkan yang dominan pikap Bima.

Selain PEVS sebenarnya ada pameran otomotif yang bakal digelar lebih dulu, yaitu Gaikindo Jakarta Auto Week (JAW) pada 10-19 Maret 2023. Eddy mengatakan juga mau ikut tetapi masih akan dibahas di internal lebih dulu.

"Saat ini saya ingin semua ikut, tapi kan orang bisnis harus menghitung. Bikin booth mahal banget, saya juga enggak nyangka semahal ini, karena remeh temehnya banyak banget," ujar Eddy.