Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengatakan jumlah kendaraan roda empat dan roda dua di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Airlangga, pertumbuhan industri otomotif tanah air itu belum diimbangi dengan infrastruktur jalan yang memadai. Merujuk data penjualan mobil pada 2022 saja ada 1.048.000 unit mobil baru di Indonesia. Sementara, penjualan roda dua atau sepeda motor mencapai 5,2 juta tahun.
"Makanya infrastruktur jalan belum bisa mengimbangi pertumbuhan industri roda empat dan roda dua," kata Airlangga saat membuka Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Jakarta Auto Week 2023 Airlangga Ungkap Tantangan Pertumbuhan Mobil Listrik di Indonesia |
Airlangga menyoroti data penjualan mobil di Indonesia telah meningkat signifikan usai dihantam pandemi Covid-19. Merujuk data Gaikindo, penjualan mobil dalam negeri tahun lalu mencapai 1.048.000 unit atau naik 18,14 persen dibanding 2021.
Tren pertumbuhan industri roda empat juga berlanjut pada awal tahun ini. Masih merujuk data Gaikindo, penjualan mobil baru pada Januari di angka 94 ribuan unit atau tumbuh sekitar 11,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 84.149 unit.
Tren positif juga dialami industri roda dua. Menurut Airlangga secara kumulatif penjualan sepeda motor sepanjang tahun lalu mencapai 5,22 juta unit.
Lihat Juga :![]() Jakarta Auto Week 2023 Pameran Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 Resmi Dibuka |
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyoroti kemacetan di kota-kota besar akibat penjualan kendaraan di Indonesia sangat besar.
"Akibatnya macet di mana-mana. Jakarta macet, Surabaya macet, Bandung macet, Medan macet, karena memang penjualannya sampai angka segitu," ungkap Jokowi beberapa waktu lalu.
Jokowi mengucapkan terima kasih atas kinerja industri otomotif selama ini, dia mengatakan otomotif punya prospek cerah. Meski begitu, dia mengajak pelaku industri berorientasi pada ekspor untuk menanggulangi efek macet karena penjualan yang terus tumbuh.