Hitungan Biaya Ngecas Motor Listrik Subsidi di Rumah, Berapa Sebulan?

CNN Indonesia

Selasa, 28 Mar 2023 13:00 WIB

Ilustrasi. Salah satu yang harus dipertimbangkan sebelum membeli motor listrik bersubsidi adalah biaya pengecasannya. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah resmi memberikan subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik baru sejak 20 Maret 2023. Tidak semua warga bisa menerima subsidi, hanya mereka yang terdaftar sebagai penerima Kredit Usaha Rakyat, penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) hingga pelanggan listrik 450-900 VA yang bisa menikmati bantuan dari pemerintah.

Salah satu yang harus dipertimbangkan sebelum membeli motor listrik bersubsidi adalah biaya pengecasannya.

Pemerintah dan pabrikan sejak awal mengklaim penggunaan motor listrik tentu akan lebih murah dari motor konvensional berbahan bakar bensin, namun berapa sebetulnya biaya pengecasan untuk motor listrik?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari berbagai sumber, menghitung besaran biaya pengecasan rumus awalnya adalah mengalikan tegangan listrik dari PLN dengan arus listrik maksimal yang dapat dialirkan ke motor listrik. Dalam hal ini, tegangan listrik dari PLN nilanya 220 volt, sementara besaran arus listrik maksimal tiap motor listrik tentu berbeda.

Lihat Juga :

Cara Beli Motor Listrik Subsidi Online, Alternatif Datang ke Dealer

Misalnya, sebuah charger motor listrik memiliki input arus maksimal 1,6 ampere. Dari hasil perkalian antara tegangan listrik PLN dengan arus maksimal tersebut akan mendapatkan nominal daya sebesar 350 watt.

Berikutnya, Anda tinggal memperhitungkan seberapa lama waktu pengisian baterai. Sebagai contoh, apabila perlu waktu sekitar empat jam untuk pengecasan motor listrik sampai penuh, maka tinggal mengalikan 350 watt dengan durasi pengecasan, dan didapat hasilnya 1.400 Wh atau 1,4 kWh.

Setelah mendapat angka itu, Anda tinggal mengalikan nilainya dengan biaya pemakaian per kWh listrik dari PLN. Jika penerima subsidi merupakan pelanggan 450 VA, maka biaya pemakaian per kWh yang perlu dibayarkan sebesar Rp415/kWh.

Artinya untuk sekali pengecasan motor listrik sampai penuh bagi pelanggan 450 VA, hanya mengeluarkan biaya Rp581. Jika mengisi baterai setiap hari, maka dalam sebulan biaya pemakaian listrik sebesar 30 dikalikan Rp581, yakni Rp17.430.

Lihat Juga :

Daftar Lengkap Harga 13 Motor Listrik Penerima Subsidi Rp7 Juta

Sementara, untuk pelanggan 900 VA bersubsidi tarifnya sebesar Rp605/kWH. Untuk sekali pengecasan sampai penuh mereka harus mengeluarkan biaya Rp847.

Artinya, jika mengisi baterai motor listrik setiap hari, pelanggan ini hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp25.410 setiap bulannya.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebelumnya juga sudah melakukan hitung-hitungan soal biaya motor listrik, yang menyatakan satu liter BBM setara 1,2 kWh listrik.

Mengutip detik, operasional harian motor listrik bisa lebih murah dari motor konvensional. Dengan harga listrik per kWh Rp1.444 atau dibulatkan menjadi Rp1.500, berarti 1,2 kWh listrik harganya sekitar Rp1.700. Artinya penggunaan kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan satu liter BBM yang saat ini harganya di kisaran Rp10 ribu sampai Rp21 ribu.

Bisa dicas di rumah pelanggan 450 VA?

Pelanggan daya listrik rumah tangga 450 VA merupakan kelompok masyarakat kategori miskin di Indonesia karena ini adalah subsidi dari pemerintah.

Wilson Teoh, Direktur Operasional Gaya Abadi Sempurna (Selis) menjelaskan daya listrik rumah tangga 450 VA bisa saja digunakan untuk mengecas baterai motor listrik, namun dengan keterbatasan.

Ia menjelaskan saat mengecas motor listrik dengan kemampuan daya seperti itu tidak bisa dilakukan jika perangkat listrik rumah tangga lain, seperti kulkas, televisi, ataupun penanak nasi hidup. Wilson menegaskan perangkat rumah tangga yang bisa hidup selagi mengecas baterai motor listrik hanya lampu.