Koster Pernah Pajang Foto Dia dan Jokowi Dibonceng Naik Motor

Gubernur Bali I Wayan Koster kena "rujak" netizen buntut Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ia menjadi sorotan setelah penolakannya terhadap Timnas Israel yang rencananya akan bermain di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.

Sikap Koster itu berbeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan koleganya di PDI Perjuangan. Sebagai kepala negara, Jokowi mengatakan tidak masalah Israel ikut dalam Piala Dunia U-20.

Jokowi menjamin keikutsertaan Israel tak berkaitan dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina. Jokowi sempat meminta agar tak ada pihak-pihak yang mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik.

Terlepas dari perbedaan pendapat dengan Jokowi, Koster sempat mengunggah foto dia sedang diboncengi di atas motor. Foto itu disatukan dengan foto Jokowi yang juga jadi boncenger.

Dalam foto itu, Jokowi terlihat mengenakan setelan jas hitam lengkap. Ia duduk di bangku penumpang, sementara pengendara ojek mengenakan jaket jeans, dan keduanya terlihat tidak menggunakan helm saat berkendara.

Sementara, tidak ada penjelasan foto Koster diboncengi. Koster dalam unggahannya menuliskan jargon Jokowi.

"Kerja, kerja, dan kerja tak peduli teriknya matahari membakar kulit, tapi itu dijadikan semangat untuk menjalankan tugas dan amanah," tulis Koster dalam unggahannya pada 2018.

[Gambas:Instagram]

Koster juga sudah buka suara usai Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah dicoret FIFA. Menurut Koster penolakannya terhadap Timnas Israel merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.

"Mengenai sikap penolakan saya atas kehadiran tim Israel dalam kejuaraan dunia FIFA U-20 di Bali, merupakan wujud tanggung jawab saya sebagai Gubernur Bali," jelas Koster.

"Yang saya pertanggungjawabkan secara niskal-sakala (sesuatu yang bersifat tidak nyata dan nyata), karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah dan tanggung jawab pergaulan antarbangsa, dan aspirasi masyarakat ke FIFA," paparnya.

[Gambas:Video CNN]