Kecelakaan lalu lintas di daerah Ragunan, Jakarta Selatan yang menewaskan pelajar pengendara sepeda motor berinisial MS (19) melibatkan seorang anak pejabat kepolisian Polda NTB. Saat kejadian, pengemudi berinisial MM tersebut sedang mengendarai mobil Mercedes-Benz.
Model ini merupakan Mercedes-Benz GLA 200 dengan nomor polisi D 1127 DQ. Melihat situs Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, mobil yang digunakan itu adalah GLA 200 tahun 2016 (X156 atau GLA generasi pertama).
Mobil menggendong mesin turbo 1.595 cc empat silinder segaris yang bisa menghasilkan tenaga156 PS pada 5.500 rpm dan torsi sampai 250 Nm pada 1.250-4.000 rpm. Mesin dikawinkan dengan transmisi otomatis dual-clutch DCT 7 percepatan, sementara roda disalurkan ke roda depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian akselerasi dari posisi diam sampai kecepatan 100 km per jam bisa ditempuh dalam waktu 8,1 detik. Sementara kecepatan maksimalnya mencapai 215 km per jam, mengutip detik.
Mercedes-Benz GLA 200 ini hadir dengan suspensi off-road yang nyaman. Lampu depannya menggunakan LED High Performance yang ditandai dengan warna serupa dengan cahaya matahari.
Soal harga pasaran, Mercedes-Benz GLA 200 produksi 2016 berada di kisaran Rp425 juta sampai dengan Rp495 jutaan tergantung kondisinya.
Tapi versi terbarunya, Mercedes-Benz menjajakan GLA terbaru dengan mesin 1.332ccRp 900 juta dengan status off the road.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 12 Maret 2023, sekitar pukul 01.00 WIB di perempatan lampu merah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat itu, korban S membonceng rekannya berinisial B menggunakan motor milik S.
Menurut keterangan saksi, semula pengemudi mobil berinisial MM (18) melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil tersebut menabrak kendaraan bermotor roda dua yang dikendarai oleh SB (19). SB membonceng MS.
"Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jaksel Kompol Bayu Marfiando
Akibat kecelakaan tersebut, SB menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan MS meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).