Produksi Belum Maksimal, Toyota Klaim Tak Ada Inden Agya

Toyota mengakui proses produksi generasi terbaru Agya masih belum maksimal. Namun, Toyota memastikan hal tersebut tidak berdampak pada inden atau masa tunggu Agya.

"Sebenarnya enggak ada inden boleh dibilang, tapi karena produksinya dengan waktu yang terbatas dengan sendirinya terbentuk semacam waiting dari production," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) di Bali.

Menurut Anton hal tersebut karena proses produksi Agya juga baru dimulai. Selain itu, memasuki akhir Maret hingga April proses produksi juga belum bisa secara penuh karena keterbatasan waktu.

Pasalnya, pada periode tersebut bertepatan dengan bulan Ramadan hingga libur lebaran yang membuat pabrikan tak bisa secara maksimal memproduksi mobil LCGC tersebut.

"Bulan April kan bulan yang sangat terbatas, lembur terbatas, hari kerja terbatas, jadi produksinya belum bisa maksimal," tuturnya.

Anton mengatakan sejauh ini Agya yang baru meluncur pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 mendapat respons positif dari konsumen. Tercatat, sampai dengan awal April mobil ini sudah dipesan sekitar 2.400 unit.

Ia mengaku pihaknya cukup puas dengan pencapaian Agya baru tersebut. Namun, ia berharap penjualan Agya bisa terus tumbuh.

"Untuk rentang waktu yang hanya dua mingguan saya rasa cukup bagus dan mudah-mudahan ini adalah penanda bahwa hatchback tetap memiliki demand yang sangat tinggi," jelas Anton.

Menurut Anton sampai saat ini pihaknya sudah mengirim sekitar 1.000 unit Agya ke konsumen, dari total 2.400 SPK. Ia mengatakan bakal mengejar sisa pengiriman Agya ke konsumen sebelum lebaran.

"Setengahnya kan udah di bulan Maret, sekarang kan mungkin sampai tanggal 19 masih jalan produksi. Mudah-mudahan sampai 19 ini bisa kita kejar setengahnya lagi," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]