Pangkas Inden, Hyundai Tambah Pasokan Ioniq 5 Jadi 1.000 Unit Sebulan

Hyundai menambah pasokan Ioniq 5 jadi 1.000 unit per bulan. Hal ini dilakukan demi mengurangi waktu tunggu atau inden dan mobil bisa dikirim ke konsumen lebih cepat, serta untuk mendukung kebijakan pemberian insentif mobil listrik dari pemerintah.

Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan mobil listrik andalan mereka itu dalam beberapa waktu terakhir memang mendapat animo tinggi dari konsumen. Oleh karena itu pihaknya berkomitmen untuk bisa menjawab permintaan pasar dengan lebih baik.

"Untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang telah menjadi salah satu kendaraan listrik paling populer di Indonesia saat ini," kata Cha dalam keterangan resminya, mengutip laman Hyundai, Senin (17/4).

Menurutnya peningkatan pasokan Ioniq 5 ini juga bagian dari kesiapan perusahaan mendukung kebijakan pemberian insentif pembelian mobil listrik baru dari pemerintah. Cha menyebut pihaknya mendukung penuh kebijakan insentif dari pemerintah.

Ia menegaskan HMID sudah menginstruksikan seluruh perwakilan dealer Hyundai agar menerapkan pemberlakuan insentif secara tepat dan menyeluruh di berbagai daerah Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk memastikan konsumen bisa menikmati manfaat dari implementasi insentif pajak yang berlaku secara utuh.

"Hyundai siap mendukung implementasi kebijakan insentif pajak yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif luas terhadap kemajuan industri, termasuk memberikan nilai tambah bagi konsumen," jelas Cha.

"Hal ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk terus memberikan solusi mobilitas terbarukan bagi konsumen melalui ekosistem EV Hyundai yang andal," kata Cha menambahkan.

Sebelumnya, Makmur selaku Chief Operating Officer (COO) HMID mengaku inden Ioniq 5 memang masih cukup panjang dengan antrean hampir 4.000 unit.

Makmur mengatakan perusahaan saat ini sedang mengejar produksi Ioniq 5 agar masa tunggu konsumen yang melakukan pemesanan sejak 2022 tersebut menjadi lebih singkat.

"Satu sisi inden kami sudah hampir 4.000 unit. Kami juga mohon maaf, untuk tahun lalu konsumen menunggu hingga satu tahun," kata Makmur beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]