5 Motor Listrik Subsidi Sudah Bisa Dijual tapi Belum Ada Pembeli

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2023 19:30 WIB
Sampai saat ini baru ada lima motor listrik yang lolos verifikasi dan bisa dibeli oleh konsumen. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Program subsidi Rp7 juta buat pembelian sepeda motor listrik sudah berjalan satu bulan lebih. Namun sampai saat ini baru ada lima motor listrik yang lolos verifikasi dan bisa dijual ke konsumen.

Dalam laman penunjang program subsidi motor listrik, Sisapira, ada informasi soal lima motor listrik yang sudah lolos verifikasi dan bisa dibeli konsumen. Informasi tersebut turut mencantumakan harga jual motor setelah mendapat subsidi Rp7 juta.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengkonfirmasi informasi yang ditampilkan dalam laman Sisapira itu.

"Iya, yang bisa tersedia fasilitas subsidi baru itu. Yang lainnya menyusul," kata Febri saat dikonfirmasi, Jumat (28/4).

Lima motor itu adalah Smoot Tempur (harga setelah subsidi menjadi Rp11,5 juta), Smoot Zuzu (Rp12,9 juta), Selis Agats (Rp12,9 juta), Selis Emax (Rp15 juta), dan Polytron PEV 30 M1 A/T (Rp13,5 juta).

Sebelumnya terdapat 13 motor listrik yang harganya mendapat potongan subsidi. Ke-13 motor itu berhak mendapat subsidi karena memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen.

Namun, ke-13 motor listrik itu perlu tahap proses verifikasi. Aturan soal verifikasi itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

Proses verifikasi melibatkan Lembaga Verifikasi Independen (LVI). Prosesnya meliputi pemeriksaan legalitas produsen motor listrik, memeriksa jumlah produksi model/tipe/merek motor listrik yang memenuhi persyaratan nilai TKDN 40 persen.

Verifikasi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 10 hari kerja sejak permohonan diterima.

Belum ada pembeli

Laman tersebut juga menampilkan informasi soal kuota motor listrik subsidi yang tersisa masih sebesar 200 ribu unit. Artinya, sejak program ini dimulai 20 Maret lalu sampai saat ini belum ada konsumen yang membeli motor listrik bersubsidi.

Pemerintah sebelumnya menyatakan program bantuan subsidi itu diberikan dengan kuota paling banyak 200 ribu unit untuk tahun 2023 dan 600 ribu untuk tahun 2024.

Febri menjelaskan saat ini belum ada konsumen yang membeli motor listrik karena masih dalam tahap verifikasi. Menurut dia calon konsumen motor listrik juga harus melalui proses verifikasi agar subsidi tepat sasaran.

"Yang diverifikasi itu pembeli motor listrik. Apakah pembeli itu memenuhi syarat atau tidak. Itu mengapa jumlah penjualan dalam Sisapira nol," ungkapnya.

Pemerintah sebelumnya memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik baru. Subsidi ini dialokasikan untuk pembelian 200 ribu unit motor listrik, tapi tak semua mendapat keistimewaan tersebut.

Penerima subsidi ini juga dibatasi hanya untuk kalangan tertentu. Subsidi ini hanya menyasar pelaku UMKM penerima KUR, penerima bantuan produktif usaha mikro atau BPUM, penerima bantuan subsidi upah, serta penerima subsidi listrik 450-900 VA.

(dmr/dmr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK