Honda Suntik Mati Varian Brio RS Urbanite

City car andalan Honda, Brio mendapat sejumlah penyegaran dan pengubahan. Namun begitu, penyegaran itu tak termasuk model Brio RS Urbanite Edition.

Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Honda Prospect Motor Brio RS Urbanite yang dirilis tahun lalu itu merupakan mobil edisi khusus. Oleh karena itu, Honda tidak lagi memproduksi Brio RS Urbanite.

"Untuk RS Urbanite itu sebenarnya special edition. Jadi penyegaran sebelum ganti yang baru, tapi untuk ini kan baru disegarkan ya," kata Billy di Jakarta, Jumat (5/5).

"Iya, Urbanite model lama sudah discontinue, sudah tidak diproduksi," ungkapnya menambahkan.

Sebelumnya, Honda Brio mendapat sejumlah penyegaran dan pengubahan atau facelift baik dari sisi eksterior maupun interior untuk seluruh varian, Brio Satya dan Brio RS.

Pada tampilan depan, Honda Brio RS mendapat penyegaran dengan grill baru berwarna hitam krom yang lebih besar. Grill terbaru ini serupa dengan model-model Honda RS lainnya seperti HR-V RS dan WR-V RS.

Lampu depan Brio RS juga mendapat penyegaran dengan LED headlights, LED Fog Lights baru, penyematan new entry system, serta pelek 15 inci dark chrome sporty alloy wheel.

Brio RS facelift ini juga hadir dengan dua pilihan warna baru, yaitu Electric Lime Metallic dan Stellar Diamond Pearl.

Penyegaran ini membuat harga Honda Brio naik. Honda Brio Satya harganya naik sekitar Rp1,5 juta dari model sebelumnya, sementara harga Brio RS naik sekitar Rp10,8 juta.

Optimistis tetap kuasai pasar

Honda optimistis hatchback andalan mereka, Brio tetap bisa menjadi penguasa pasar otomotif Indonesia. Terlebih Brio mendapatkan penyegaran pada tahun ini.

"Sangat optimis masih bisa menjadi mobil terlaris di Indonesia," kata Billy.

Brio yang hadir dengan dua varian, Satya dan RS merajai pasar otomotif pada tahun 2022. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Brio mencatat penjualan sebanyak 61.025 unit sepanjang tahun lalu.

Mobil ini mengalahkan 'mobil sejuta umat' Avanza yang hanya mencatat penjualan 60.624 unit.

Oleh karena itu, Billy menargetkan Brio dapat terjual sekitar 5.000 sampai 6.000 unit per bulan. Kendati demikian, penjualan itu juga masih tergantung dari ketersediaan pasokan cip semikonduktor yang sempat menjadi masalah dalam beberapa waktu terakhir.

"Tapi kita harus monitor banget ketersediaan komponen, karena masih belum stabil, walaupun cenderung sudah stabil," ungkap Billy.