Pasar otomotif di dalam negeri melemah pada April 2023. Di segmen roda empat, penjualan mobil sepanjang bulan lalu hanya membukukan 58.911 unit.
Merujuk data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah penjualan kendaraan roda empat atau lebih itu turun sekitar 42 persen dari bulan Maret yang mencatat penjualan 101.212 unit.
Jika dirinci lebih lanjut, penjualan mobil penumpang selama April 2023 hanya 45.670 unit, sementara kendaraan komersial seperti pikap, truk, dan bus mencatat penjualan 13.241 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dari sisi penjualan ritel juga turun dari 96.506 unit pada Maret menjadi hanya 68.534 unit pada April 2023. Artinya penjualan kendaraan bermotor melorot sekitar 29 persen sepanjang April.
Di tengah merosotnya penjualan mobil bulan lalu, mobil listrik justru mencatat peningkatan. Tren positif mobil listrik itu terjadi setelah program pemberian subsidi dimulai 1 April.
Sepanjang April, mobil bebas emisi ini mencatat penjualan 1.285 unit, naik dari Maret yang hanya mencatat 1.112 unit.
Hyundai Ioniq 5 masih memimpin penjualan mobil listrik pada April 2023. Sepanjang bulan lalu, mobil listrik asal Korea Selatan itu membukukan penjualan 716 unit.
Kemudian disusul Wuling Air EV dengan penjualan 450 unit. Jumlah penjualan naik tipis dari Maret 2023 yang mencatatkan penjualan 421 unit.
Kedua model ini merupakan mobil yang mendapatkan subsidi dari listrik. Subsidi yang diberikan berupa insentif potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelumnya 11 persen jadi 1 persen.
Penjualan sepeda motor di Indonesia ambruk pada April dengan catatan 354.323 unit. Ini merupakan angka terburuk selama empat bulan terakhir yang dicatat Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
Pada Januari sebanyak 615.416 unit motor terjual, lalu Februari 557.502 unit. Pada Maret catatan penjualan sempat melonjak 633.155 unit, lantas pada April turun sekitar 44 persen.
Selama empat bulan total penjualan motor di Indonesia sudah mencapai 2.178.396 unit.
Skuter matik masih menguasai penjualan motor pada tahun ini hingga 90 persen. Sedangkan segmen underbone 5,12 persen dan sport 4,86 persen.
Anjloknya penjualan mobil dan motor diduga karena masa puasa Ramadan dan Lebaran. Pada momen ini aktivitas produsen dan dealer terpotong hari libur dan jam kerja yang lebih sedikit.
(dmr/dmr)