Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPN) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia bakal menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang dapat memproduksi mobil listrik dan baterai kendaraan listrik.
"Jadi tahun 2024, Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama yang memproduksi mobil baterai (listrik) dengan baterai sekaligus," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/5).
Salah satu pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia mulai dibangun 2021 oleh Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution di Karawang. Pabrik ini bakal mulai beroperasi tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menurut Bahlil pada tahap pertama pabrik tersebut dapat menghasilkan total 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA per tahun saat sudah beroperasi sepenuhnya.
"Jadi kita tahun depan itu 10 giga tahap pertama dari LG sama Hyundai itu sudah produksi, tahun depan. Jadi kita pertama," ungkap dia.
Hyundai dan LG sebelumnya merogoh kocek sebesar US$1,1 miliar atau stara Rp15,95 triliun guna mendirikan perusahaan patungan di Karawang, yang akan memproduksi sel baterai untuk mobil listrik. Hyundai dan LG masing-masing akan memiliki 50 persen kepemilikan saham di perusahaan patungan tersebut.
Pabrik sel baterai listrik di Karawang dibangun di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi. Fasilitas tersebut diharapkan dapat menghasilkan 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA per tahun saat beroperasi penuh nantinya.
Sel baterai yang diproduksi oleh pabrik di Karawang akan digunakan pada model EV Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform BEV khusus Grup, Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Pabrik baru ini bakal membantu Hyundai dan Kia memproduksi kendaraan dengan efisiensi, kinerja, dan keamanan tinggi dengan memasok sel baterai yang dioptimalkan untuk dua model BEV dari produsen mobil tersebut.
(dmr/dmr)