Geser Mercy, Geely Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga Aston Martin
Zhejiang Geely Holding Group (Geely Holding) mengumumkan telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Aston Martin dari sekitar 7 persen menjadi 17 persen.
Geely menginvestasikan 234 juta poundsterling atau US$291 juta untuk mengakuisisi lebih banyak saham di perusahaan asal Inggris tersebut.
Peningkatan kepemilikan saham ini diumumkan Aston Martin dalam sebuah pernyataan kepada London Stock Exchange, mengutip keterangan resmi Geely, Selasa (22/5).
Geely membeli 42 juta saham dari konsorsium Stroll dan menerbitkan 28 juta saham baru.
Sebelumnya Mercedes-Benz memegang saham terbesar ketiga di Aston Martin. Geely pertama kali membeli saham Aston Martin sebesar 7,6 persen pada September 2022.
Peningkatan kepemilikan saham di Aston Martin akan menjadi bagian dari portofolio investasi strategis Geely Holding, yang mencakup kepemilikan saham jangka panjang di merek otomotif yang sudah sangat populer itu.
"Keputusan kami untuk meningkatkan kepemilikan saham kami di Aston Martin mencerminkan kepercayaan kami terhadap prospek pertumbuhan perusahaan, teknologinya, dan tim manajemennya," kata Eric Li, Ketua Geely Holding Group.
Keuntungan Geely membeli saham Aston Martin dapat mengeksplorasi dan sinergi teknologi Aston Martin serta mencari peluang pasar untuk mendongkrak penjualan secara global.
Geely salah satu merek otomotif China yang cukup agresif melebarkan sayap di Eropa dan Asia Tenggara. Terakhir Geely mengakuisisi sebagian besar saham produsen mobil nasional asal Malaysia, Proton.
Geely sempat masuk Indonesia, namun kalah bersaing dengan merek otomotif Jepang. Geely pun hengkang dan belum bisa dipastikan kapan kembali ke Indonesia seperti Chery.