Pertamina telah memperluas pembatasan pembelian bahan bakar subsidi jenis Solar melalui mekanisme Full QR. Kini sistem tersebut sudah berlaku di 234 Kota atau Kabupaten Indonesia.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan Full QR ini memiliki beberapa manfaat, terutama menjaga kuota harian sehingga hanya solar subsidi hanya bisa dibeli oleh penggunanya. Ini juga menjadi ajang evaluasi atas modus penyalahgunaan dari oknum tidak bertanggung jawab.
"Ketika skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi konsumen sudah digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Full QR ini bisa menjadi jawaban, karena semua transaksi benar-benar sesuai dengan scan QR Code," kata Irto mengutip situs resmi Pertamina, Jumat (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk keamanan ekstra, QR Code dapat direset berkala tanpa ada batas, jadi jika hilang atau curiga digunakan bisa diganti dengan QR Code baru melalui website Subsidi Tepat," imbuh Irto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Full QR ini ia sampaikan telah diberlakukan secara bertahap yang dimulai di 234 Kota atau Kabupaten.
Kata dia wilayah-wilayah ini sepanjang periode 2 pekan ke belakang sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi penggunaan QR cukup baik sehingga siap menerapkan Full QR.
Untuk mengetahui wilayah yang menerapkan itu dapat dicek melalui website https://mypertamina.id/daftar-spbu-uji-coba-subsidi-tepat pada kolom update per tanggal 25 Mei 2023.
Irto melanjutkan pada awal penerapan Full QR, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan antisipasi untuk memudahkan masyarakat, salah satunya penyediaan titik print QR di beberapa SPBU.
"Jadi masyarakat yang QR Code tertinggal, atau mau refresh ulang QR Code, bisa dibantu di SPBU dan bisa langsung melanjutkan transaksi pembelian Solar Subsidi," katanya.
Irto berharap 'Program Subsidi Tepat Full QR' di tahap awal ini dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Kami memiliki tujuan positif, di mana Subsidi Tepat ini untuk menjamin kuota BBM bersubsidi terjaga, digunakan sesuai regulasi yang berlaku, dan transparan penggunaannya," ucap dia.