Sama seperti oli mesin, oli transmisi pada mobil juga memiliki fungsi yang sangat penting.
Pada dasarnya, fungsi oli transmisi baik untuk mobil manual maupun mobil otomatis (matic) hampir sama. Yakni untuk mengurangi gesekan yang terjadi pada part transmisi, mencegah debu dan kotoran pada transmisi, dan juga menjaga suhu transmisi agar tetap optimal.
Untuk mobil dengan transmisi matic, oli transmisi ini juga berfungsi memperlancar suplai tenaga dari mesin ke roda-roda, terlepas apakah masih menggunakan girboks matic konvensional (power shift transmission) atau Continous Variable Transmission (CVT) yang kini jamak dipakai pada mobil matic keluaran terbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oli transmisi yang terlambat atau jarang diganti tentu saja akan membawa dampak buruk bagi kendaraan.
Seiring dengan berjalannya waktu,oli transmisi pada mobil matic akan mengental dan mulai mengalami penurunan fungsinya. Jika hal ini dibiarkan saja, maka tinggal menunggu waktu saja sistem transmisi mobil matic akan jebol.
Lihat Juga :![]() Edukasi & Fitur Penyebab Mesin Mobil Overheat |
Mengingat pentingnya fungsi oli transmisi mobil matic tersebut, maka oli transmisi mobil matic perlu dicek dengan rutin untuk memastikan oli transmisi tetap dalam kondisi prima. Selain itu, cara cek oli transmisi mobil matic ini cukup mudah dan tak perlu waktu lama untuk melakukannya.
Dilansir dari Dummies, berikut ini cara cek oli transmisi mobil matic yang bisa Anda jadikan sebagai pedoman untuk melakukan pengecekan rutin pada mobil matic Anda.
Hal pertama yang bisa Anda jadikan patokan adalah jarak tempuh, terhitung mulai dari pertama oli transmisi diganti. Normalnya, Anda harus mulai melakukan pengecekan oli transmisi ini ketika odometer sudah mencapai angka 80 ribu – 100 ribu kilometer, tergantung pada penggunaan mobil tersebut.
Cara cek oli transmisi mobil matic berikutnya adalah dengan melakukan pengecekan respons matic dari mobil tersebut. Jika oli masih bagus, maka matic akan berpindah dengan responsif atau tanpa jeda.
Parkirkan mobil Anda di tempat yang rata, dan hidupkan mobil seperti biasanya. Coba pindahkan posisi tuas persneling mulai dari P, R, N, dan D dengan rentang waktu 3 – 5 detik.
Lihat Juga : |
Cek respons matic pada setiap perpindahan posisi persneling. Jika oli transmisi masih dalam kondisi baik, maka mobil akan bergerak dengan smooth dengan tanpa ada bunyi yang mengganggu. Jika suara kasar, dan kurang responsif, maka kemungkinan oli sudah waktunya diganti.
Jika Anda masih belum puas dengan cara cek oli transmisi mobil matic di atas, maka Anda juga bisa melakukan pengecekan melalui dipstick.
Berikut ini cara untuk melakukan pengecekan dengan dipstick.
Langkah pertama adalah dengan memanaskan mesin mobil seperti biasa, Anda tidak perlu mengegas terlalu dalam, cukup biarkan menyala dan tunggu hingga mesin dalam kondisi idle.
Biarkan mobil tetap menyala, cabut dipstick oli transmisi dan lakukan pengecekan pada warna oli tersebut. Oli yang masih bagus akan memiliki warna bening atau merah dan tanpa ada bau gosong. Jika oli sudah berwarna kecoklatan, maka sebaiknya ganti oli tersebut. Pastikan juga tak ada gram pada oli tersebut.
Selain warna dan bau, pastikan juga volume oli transmisi mobil matic ini sesuai dengan takaran yang sudah ditetapkan oleh pabrikan. Jika menemukan oli transmisi melebihi batas maksimal, maka sebaiknya Anda segera melakukan pergantian. Jika berada di bawah minimal, maka Anda harus menambahkannya.
Dengan melakukan pengecekan oli transmisi mobil matic dengan teratur, maka hal ini akan mengurangi permasalahan yang timbul dari transmisi mobil matic dan juga memperpanjang usia pakai transmisi mobil matic tersebut.
Selain itu, pastikan juga oli transmisi yang Anda berikan pada mobil sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pabrikan. Jangan tergiur dengan memberikan oli abal-abal hanya untuk mengejar hemat, karena oli ini belum teruji dengan baik.