Keunggulan Mobil Penggerak Roda Belakang Selain Jago Nanjak

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 08:30 WIB
Secara umum mobil berpenggerak roda belakang lebih mudah digunakan menanjak, tetapi keunggulannya bukan cuma itu saja.
Secara umum mobil berpenggerak roda belakang lebih mudah digunakan menanjak, tetapi keunggulannya bukan cuma itu saja. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sistem gerak roda pada mobil bisa depan, belakang, semua roda, atau kombinasi yang diatur elektronik. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan.

Secara umum, mobil berpenggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) memanfaatkan roda belakang untuk menyalurkan tenaga dari mesin. Ini berbeda dari mobil berpenggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD).

Keunggulan RWD adalah distribusi bobot relatif merata lantaran posisi mesin di depan, gearbox, dan as kopel di tengah dan differential (gardan) di belakang. Karena distribusi bobot yang lebih ideal ini, penggerak roda belakang memiliki pengendalian yang lebih baik namun cenderung oversteer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikarenakan fungsi roda depan pada mobil ini hanya untuk kemudi dan roda belakang untuk penggerak, beban kerja masing-masing roda dapat terdistribusi lebih optimal. 

Mengutip Auto2000, mobil berpenggerak belakang juga lebih andal melibas trek tanjakan karena roda penggerak di belakang membuat ban tidak mudah kehilangan traksi akibat pindahnya bobot mobil ke belakang.

Kemudian, umur komponen penggerak mobil belakang lebih awet karena pada mobil RWD beban kerja roda akan dibagi sesuai fungsinya. Sebab roda depan hanya digunakan sebagai kemudi, sementara roda belakang berfungsi sebagai penggerak mobil.

Hal ini yang membuat beberapa komponen seperti ban, ball joint, penggerak, dan kemudi menjadi lebih awet.

Tidak hanya itu, kemudi mobil dengan sistem penggerak roda belakang juga menjadi lebih seimbang. Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh pembagian beban kerja roda depan dan belakang yang seimbang, menurut Daihatsu.

Kendati begitu, ada juga kekurangan mobil penggerak roda belakang. Misalnya, efisiensi penyaluran tenaga berkurang akibat kerugian mekanis karena tenaga akan disalurkan via komponen ekstra seperti as kopel sebelum ke gardan belakang.

Infografis - Simulasi Nyetir Mobil manual di Tanjakan
Infografis - Simulasi Nyetir Mobil manual di Tanjakan (Foto: CNNIndonesia/Astari Kusumawardhani)

Umumnya, mesin RWD menganut tata letak longitudinal atau membujur sehingga membutuhkan ruang mesin lebih besar dan mengorbankan area kabin. Ditambah lagi, lantai kabin akan disesaki dengan terowongan untuk transmisi dan as kopel yang mengurangi teritori interior dan menambah kebisingan.

Kekurangan lain RWD adalah banyak komponen yang perlu perawatan, ini membutuhkan perhatian dan biaya lebih banyak ketimbang FWD.

Saat ini masih ada sejumlah model mobil yang menggunakan sistem berpenggerak roda belakang, di antaranya Toyota Rush, Toyota Fortuner, Daihatsu Terios, hingga BMW Seri 5. Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sebelumnya sempat menggunakan sistem berpenggerak roda belakang, tapi generasi terbarunya yang rilis 2021 beralih ke penggerak roda depan.



(dmr/dmr)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER