Beli Solar Subsidi Wajib QR Code di 514 Daerah Seluruh Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 30 Jun 2023 15:20 WIB
Pembatasan pembelian BBM subsidi jenis solar atau Biosolar melalui skema Full QR sudah berlaku di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Ilustrasi. Pembatasan pembelian BBM subsidi jenis solar atau Biosolar melalui skema Full QR sudah berlaku di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina memperluas pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar atau Biosolar melalui skema Full QR sudah berlaku di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Mars Ega Legowo Putra, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga mengatakan pihakanya saat ini setidaknya telah menyelesaikan tiga dari lima tahapan program subsidi tepat.

"Sejak 22 Juni, subsidi tepat khususnya untuk solar subsidi sudah diberlakukan skema Full QR Code. Artinya sudah 100 persen transaksi solar subsidi di seluruh wilayah Indonesia wajib menunjukkan QR Code," kata Ega dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah tahapan ketiga dalam program subsidi tepat, yakni masyarakat sudah mengutilisasi QR Code sebagai alat untuk verifikasi transaksi solar subsidi. Ini adalah tahap krusial di mana interaksi langsung dengan masyarakat terjadi," ujarnya menambahkan.

Ega mengatakan tahap satu adalah tahap instalasi serta penyiapan infrastruktur digitalisasi di SPBU yang telah rampung di Desember 2020. Tahapan kedua adalah integrasi platform MyPertamina, di dalamnya ada server, website, aplikasi, program promosi hingga media sosial yang telah dimulai sejak Juli 2022.

Ia melanjutkan implementasi Full QR Code ini bertujuan untuk memudahkan dan menjaga masyarakat yang berhak agar lebih terjamin mendapatkan solar subsidi.

"Karena semuanya mudah, mulai dari daftarnya mudah, lalu jika sudah punya QR Code transaksinya pun mudah tinggal dibawa dan discan oleh operator SPBU, jika tidak punya handphone, bisa diprint, jadi berbagai skema memudahkan sudah Pertamina siapkan. Ketika sudah di scan tinggal bertransaksi sesuai batasan volume yang sudah ditetapkan sesuai kriteria kendaraan yang diatur dalam SK BPH Migas No. 04 /P3JBT/BPH Migas/Kom/2020," ujar dia.

Menurutnya keberhasilan implementasi Full QR Code ini tidak lepas dari dukungan berbagai stakeholder terkait, Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), media massa, serta masyarakat.

"Ini adalah tahap sulit karena mengubah sifat atau kebiasaan transaksi, dan mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dalam menjaga penyaluran BBM bersubsidi," ungkapnya.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menyampaikan sebagai BUMN yang mendapat penugasan dalam mengelola BBM bersubsidi, Pertamina terus mengupayakan agar penyaluran tepat sasaran.

"Ini upaya kami bersama-sama pemerintah menyalurkan BBM Subsidi agar tepat sasaran kepada yang berhak. Kami juga terus mengajak masyarakat yang mampu untuk menggunakan BBM Non Subsidi,"ujar Fadjar.

(dmr/dmr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER