Perkiraan Harga Pertamax Green 95, BBM Baru Siap Dijual Bulan Ini

Pertamina bakal menjual BBM baru jenis baru, Pertamax Green 95. Perusahaan belum merilis harga resmi BBM ini, tapi diperkirakan di kisaran BBM sekelas RON 95, yakni Rp13 ribuan.

Hal tersebut seperti yang sudah disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Menurutnya Pertamax Green 95 kemungkinan bakal dijual setara produk BBM RON 95 yang ada di pasaran saat ini.

Usai kenaikan harga BBM dari berbagai penyedia per 1 Juli 2023, BBM RON 95 seperti Shell V Power saat ini harganya Rp13.780 per liter. Sedangkan BP Ultimate dijual Rp13.400 per liter dan Vivo Revvo 95 13.580 per liter.

Saat ini Pertamina belum menjual BBM RON 95. Pertamax Green 95 bakal mengisi celah itu yang sebelumnya diisi Pertamax Plus, penjualan BBM RON 95 itu sudah dihentikan pada 2016.

Lihat Juga : Mobil Honda di Indonesia Tak Bisa Konsumsi Pertamax Green 95

VP Corporate Communication Pertamina Djoko Santoso mengatakan Pertamax Green 95 akan meluncur bulan Juli ini. Kendati begitu, belum ada tanggal pasti yang disampaikan.

"Rencananya Juli (launching)," kata Fadjar kepada CNNIndonesia.com pekan lalu.

Pertamax Green 95 merupakan BBM yang dibuat dari campuran Pertamax 92 dengan etanol 5 persen. Etanol itu berasal dari bahan nabati molases tebu.

Keuntungan penggunaan BBM jenis bioetanol dianggap dapat mengurangi emisi gas karbon dioksida dan dapat meningkatkan kadar oktan jika dicampur ke produk BBM.

Lihat Juga : Definisi dan Manfaat Penggunaan BBM Bioetanol

Dimulai di Surabaya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya mengatakan uji coba BBM jenis bioetanol dilaksanakan di 15 SPBU Surabaya pada akhir Juni.

"Yang saya tahu di Surabaya mestinya akhir bulan ini sudah ada 15 (SPBU)," kata Erick beberapa waktu lalu. 

Saat ini sejumlah SPBU di Surabaya sudah memasang logo Pertamax Green 95. Hal ini diketahui dari berbagai unggahan netizen di media sosial.

Surabaya menjadi kota pertama yang menjual Pertamax Green 95. Ibu kota Jawa Timur ini dipilih Pertamina lantaran dekat pabrik etanol di Mojokerto.

[Gambas:Video CNN]