Alasan Suzuki Tingkatkan Kapasitas Produksi di Indonesia

Suzuki secara bertahap meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia untuk kebutuhan pasar global. Ini untuk mengantisipasi melonjaknya kapasitas produksi tahunan Maruti Suzuki di India mencapai 2,25 juta unit yang dinilai tidak sanggup memenuhi pasar dunia.

Mengutip Asia Nikkei, Selasa (11/7), pasar otomotif India terbesar ketiga dunia, atau naik 28 persen menjadi 4,85 juta unit pada tahun fiskal 2022 berdasarkan laporan asosiasi otomotif India. Maruti Suzuki India Limited membukukan 41 persen pangsa pasar otomotif India.

"Karena itu prinsipal Suzuki di Jepang menyiapkan strategi jangka panjang menyiapkan pemindahan kapasitas produksi dari India, salah satunya melihat Indonesia. Kapasitas produksi India dan Jepang sudah maksimal, dan yang bisa dioptimalisasi di Indonesia," Donny Saputra, Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Lihat Juga : Suzuki Indonesia Berpotensi Produksi Mobil Listrik

Saat ini kapasitas produksi Suzuki di Indonesia mencapai 300 ribu unit per tahun, dan baru bisa menghasilkan 200 ribu unit per tahun. Suzuki Indonesia memproduksi APV, Carry, Ertiga, Ertiga Hybrid dan XL7, dan model yang disuplai dari India Grand Vitara, Baleno, Ignis, dan S-Presso.

"Masih 100 ribu unit dan itu tidak hanya lokal tapi juga untuk kebutuhan pasar ekspor, tidak hanya teknologi tapi model-model baru yang kami siapkan," ucap Donny.

Daftar model yang menjadi prioritas Suzuki yakni Ertiga Hybrid, menyusul model-model lainnnya seperti XL7 Hybrid sekaligus mendukung pemerintah Indonesia mewujudkan komitmen nol emisi karbon pada 2060.

Lihat Juga : Hasil Tes Konsumsi BBM Suzuki XL7 Hybrid

Sementara itu, Ei Mochizuki Assistant. to Department Head of Strategic Planning SIS menjelaskan Indonesia menjadi bagian penting dari transformasi Suzuki.

Di Indonesia, perusahaan bisa memproduksi banyak model Suzuki, termasuk mobil listrik untuk kebutuhan pasar domestik dan global. Rencana ini diklaim bisa terealisasi paling lama 2025.

Pihak Suzuki sudah sangat memperhitungkan meningkatkan investasi di Indonesia ketimbang Pakistan dan Thailand.

"Pihak prinsipal Suzuki di Jepang melihat Indonesia sangat bagus untuk berinvestasi, pemerintahnya menjaga perekonomian dan tensi politik lebih stabil. Tidak seperti Pakistan yang ekonomi dan politiknya naik turun. Suzuki juga ada pabrik di Thailand, tapi negara itu tidak tepat untuk strategi kami ke depan," tutup Mochizuki.

[Gambas:Video CNN]