Menambahkan cairan anti bocor ban menjadi salah satu hal yang kini jamak dilakukan oleh para pengguna kendaraan roda dua. Penambahan cairan anti bocor ban ini dirasa menjadi solusi yang tepat jika sewaktu-waktu ban kendaraan tersebut terkena benda tajam yang menyebabkan kebocoran.
Cara kerja cairan anti bocor ban ini adalah dengan menutup lubang yang ditimbulkan oleh benda tajam yang secara tak sengaja terinjak oleh ban kendaraan tersebut, sehingga udara yang ada di dalam ban ini tidak keluar hingga habis. Dengan demikian pengguna kendaraan masih bisa melajukan kendaraan tersebut hingga ke tambal ban terdekat.
Namun banyak pengguna kendaraan yang salah dalam menggunakan cairan anti bocor ini. Kebanyakan dari mereka enggan melakukan penggantian dan tidak tahu cara membersihkan cairan anti bocor ban dengan baik. Padahal faktanya, cairan anti bocor ini perlu dilakukan pembersihan dan penggantian secara berkala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Penggunaan cairan anti bocor ban yang terlalu lama justru bisa berbahaya. Dilansir dari Suzuki, cairan anti bocor ban ini justru berpotensi untuk merusak pentil ban dan yang paling parah adalah membuat korosi pada velg.
Selain itu, cairan yang terdapat di dalam ban ini juga bisa menyumbat saluran udara pada pentil yang membuat proses pengisian angin menjadi terhambat. Selain itu, sumbatan pada pentil ban ini juga bisa membuat pentil tidak dalam posisi seharusnya yang membuat udara di dalam ban justru keluar.
Masih dari sumber yang sama, adanya cairan anti bocor ban ini juga mengganggu kenyamanan dan juga keselamatan Anda dalam berkendara. Hal ini disebabkan karena cairan anti bocor ini bisa mengganggu keseimbangan laju dari kendaraan tersebut pada saat dikemudikan.
Tak ayal banyak pihak yang menyarankan para pengguna kendaraan untuk tidak menggunakan cairan anti bocor ban ini.
Agar cairan anti bocor ban ini bisa bekerja dengan maksimal tanpa adanya "efek samping" pada ban kendaraan, Anda perlu melakukan perawatan yang teratur dengan cara membersihkan dan melakukan pergantian dari cairan anti bocor ban tersebut. Berikut ini cara membersihkan cairan anti bocor ban yang tepat.
Langkah pertama untuk membersihkan cairan anti bocor ban ini adalah dengan melepaskan ban dari kendaraan, hal ini dimaksudkan agar Anda bisa lebih leluasa untuk membersihkan cairan anti bocor ini hingga ke sela-sela velg.
Jika ban sudah terlepas dari motor, maka langkah selanjutnya adalah dengan melepas klep pada pentil untuk mengeluarkan udara yang berada di dalam ban tersebut. Pastikan udara dalam ban benar-benar habis.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif 3 Tanda Oli Mobil Matic Perlu Segera Diganti |
Berikutnya adalah melepaskan ban dari velg kendaraan Anda. Meski Anda juga bisa mengeluarkan cairan anti bocor ban dengan mencongkel bagian dinding ban, namun cara ini tentu kurang maksimal jika dibandingkan dengan melepaskan ban dari velg.
Jika Anda tidak memiliki alat congkel untuk melepas ban dari peleknya, maka Anda bisa menggunakan jasa tambal ban untuk melepaskan ban dari pelek.
Langkah berikutnya adalah membersihkan cairan anti bocor ban. Keluarkan semua cairan anti bocor ban dan jangan sampai ada yang tertinggal. Bersihkan sisa cairan anti bocor ban dengan menggunakan air yang mengalir terlebih dahulu.
Berikutnya, larutkan air yang telah dicampur dengan sabun untuk memastikan tidak ada cairan anti bocor yang tertinggal. Gunakan kuas untuk membersihkan sisa-sisa cairan anti bocor ban yang tertinggal di dalam ban dan juga velg, bilas dengan air mengalir dan keringkan.
Jika langkah membersihkan cairan anti bocor ban di atas sudah selesai, maka Anda bisa memasang kembali ban dengan pelenya. Namun sebelum dipasang, pastikan jika velg dan juga ban dalam kondisi baik dan tidak terdapat kerusakan. Jika terdapat kerusakan, sebaiknya diperbaiki atau dilakukan pergantian terlebih dahulu.
Asalkan Anda mengetahui cara membersihkan cairan anti bocor ban dengan baik, tidak ada salahnya untuk mengaplikasikan alat ini. Jangan lupa untuk melakukan penggantian cairan anti bocor secara berkala untuk mendapatkan hasil yang maksimal.