Diduga Mata-matai Nikuba ke Italia, BRIN Menjawab
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengklarifikasi dugaan memata-matai penemu Nikuba, Aryanto Misel, di Italia. BRIN mengonfirmasi salah satu penelitinya bertemu Aryanto namun dijelaskan karena kedua pihak diajak ke Italia oleh pengundang yang sama.
"Kebetulan memang betul ada periset BRIN yang datang ke Italia. Dan bertemu, secara kebetulan, juga bertemu dengan pak Misel," kata Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu di kantornya kawasan Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Pihak BRIN tak menjelaskan siapa pihak pengundang tetapi dijelaskan sebagai 'produsen roda dua yang induk perusahaannya di Italia.
Pengundang itu diduga Octagon Precision Indonesia, perusahaan yang punya unit bisnis pemasaran motor listrik Gesits.
Haznan memaparkan walau Aryanto dan peneliti BRIN diundang bareng, keduanya punya misi berbeda. Peneliti BRIN diungkap membawa misi kerja sama teknologi motor listrik sedangkan Aryanto terkait Nikuba.
"Tidak ada kaitannya sama sekali dengan Nikuba, cuma kebetulan sponsornya sama. Jadi ketemulah. Dan tidak ada pembicaraan soal Nikuba (antara perwakilan BRIN dan Aryanto di Italia)," katanya.
Haznan menekankan keberadaan peneliti BRIN di Italia bukan untuk memata-matai aktivitas Aryanto. Aryanto dipahami berada di Italia untuk mempresentasikan Nikuba, alat pengubah air menjadi bahan bakar, ke pihak produsen otomotif lokal.
"Bisa dicek kembali konfirmasi ke berbagai pihak bahwa itu secara kebetulan, dan bukan seperti yang digembar-gemborkan kalau BRIN memata-matai Nikuba. Tidak ada sama sekali," ucap Haznan.
Dalam unggahan video yang viral di media sosial Aryanto di Indonesia usai kembali dari Italia mengungkapkan kekecewaannya karena dia menemukan ada perwakilan BRIN saat berada di sana.
Dia juga mengatakan tak butuh pemerintah untuk membantunya mengembangkan Nikuba karena dia mengaku sebelumnya sudah 'dibantai habis'.
"Saya tidak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, tidak mau," ucap Aryanto di video itu.
Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kementerian/Lembaga, Masyarakat dan UMKM BRIN Dadan Nugraha menanggapi pernyataan Aryanto itu dengan mengatakan BRIN tak punya maksud mengucilkan beliau. Dia mengatakan BRIN sudah menawarkan bantuan pada Aryanto agar Nikuba bisa disempurnakan hingga uji ilmiah.
"Jadi dari sisi kami tidak ada pretensi untuk mengucilkan. Kalau beliau punya perasaan seperti itu kami tidak paham juga latar belakang seperti apa," kata Dadan.
(fea/bac)