Tesla dipastikan bakal mendirikan kantor cabang di Selangor, Malaysia tahun ini. Padahal, sebelumnya santer dikabarkan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat itu bakal investasi di Indonesia.
Kepastian Tesla mendirikan kantor cabang itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Pengumuman ini datang setelah Anwar rapat online dengan CEO Tesla Elon Musk.
Rapat itu juga dihadiri Menteri Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Tengu Abdul Aziz, Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil serta Senior Director SpaceX Lauren Dreyer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan resminya Anwar menyebutkan dia menyambut baik keputusan Tesla berinvestasi di Malaysia dan menyatakan pemerintahannya mendukung pembukaan kantor perusahaan di Selangor.
"Malaysia akan melanjutkan mengukukuhkan komitmennya dalam subjek nol emisi karbon secepatnya pada 2050," kata Anwar, melansir Channel News Asia.
Anwar menambahkan dalam rapat dibicarakan tentang partisipasi SpaceX menyediakan layanan satelit Starlink untuk Malaysia buat memperluas akses internet.
Sebelumnya pada 10 Juli Zafrul mengatakan peluncuran merek Tesla di Malaysia akan dilakukan pada 20 Juli. Tesla turut menawarkan mobil listrik Model Y di Malaysia seharga 199 ribu ringgit atau sekitar Rp657,8 juta.
Model Y adalah mobil listrik terlaris di dunia pada kuartal pertama 2023.
Investasi Tesla di Malaysia ini melangkahi Indonesia yang sudah melakukan pendekatan sejak 2020. Bahkan Presiden Joko Widodo sudah sempat mengunjungi Musk tahun lalu untuk membicarakan investasi.
Jokowi sempat berjanji ingin memberikan konsensi nikel pada Tesla untuk mewujudkan hal itu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi keputusan Tesla mendirikan kantor di Malaysia. Kata dia hal itu tak perlu dikhawatirkan.
"Kan kantor di mana aja boleh dibangun. Kita masih tetap lah, masa nggak. Ya nanti tunggu lah. Kalau nanti Senin atau minggu depan diumumkan mengenai insentif EV, nanti baru saya ngomong," ungkap Luhut di Istana Presiden, Sabtu (4/3).
(dmr/dmr)