Mobil-mobil Mazda keluaran terbaru yang dijual di Indonesia diklaim dapat menggunakan bahan bakar baru Pertamax Green 95, yang merupakan campuran antara Pertamax dan etanol 5 persen tanpa penyesuaian mesin.
Ardhi Nurhamzah, Assistant Manager Technical Trainer Eurokars Motor Indonesia (EMI/Mazda) mengatakan hal ini bisa dilakukan sebab antara spesifikasi mesin dan kandungan oktan (RON) pada Pertamax Green sudah sesuai.
Seperti diketahui RON 95 pada Pertamax Green cocok digunakan pada rasio kompresi mesin 11:1 hingga 12:1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara spesifikasi oke. Kalau dari Pertamina kan lima persen (kandungan etanol). Tapi secara nilai oktan dan kompresi mesin Mazda bisa," kata Ardhi ditemui di Jakarta, Rabu (26/7).
Sejumlah mobil Mazda mesin bensin yang dijual di Tanah Air yaitu Mazda2 hatchback, Mazda2 sedan, Mazda3 Hatchback, Mazda3 Sedan, CX-3, Mazda CX-30, CX-5, Mazda6 Sedan, Mazda6 Estate, CX-8, CX-9, MX-5, dan CX-60.
Ia melanjutkan pada dasarnya setiap mobil bensin dapat memakai Pertamax Green 95, asalkan pengguna menyesuaikan rasio kompresi mesin kendaraan.
"Jika sesuai tentu akan mendapatkan pembakaran serta performa yang sempurna, serta minim emisi," katanya.
Tapi sebaliknya, jika mobil tersebut punya nilai kompresi tinggi lalu diberikan bahan bakar dengan oktan rendah, efeknya akan terjadi penumpukan karbon. Kemudian mesin akan knocking atau ngelitik dan bisa menyebabkan kerusakan pada internal dapur pacu.
"Ya di antaranya seperti piston," ucap Ardhi.
Bahan bakar baru campuran Pertamax dan etanol, Pertamax Green, resmi diedarkan namun sifatnya terbatas. Pertamina hanya memasarkan bahan bakar nabati dari olahan tebu itu pada 15 SPBU yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkapkan Pertamax Green 95 dijual pada 5 SPBU di DKI Jakarta dan 10 SPBU di Surabaya.
Bahan bakar harga Rp13.500 per liter ini ditargetkan dapat dijual menyeluruh di Pulau Jawa dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.
Riva menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan bahan bakar jenis ini. Ia mengklaim semua kendaraan roda dua dan empat bermesin bensin aman menenggak bahan bakar tersebut.