Masuk Indonesia, Neta Langsung Jualan Mobil Listrik Rp300 Jutaan

Merek mobil asal China, Neta, resmi unjuk gigi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Pada kesempatan ini Neta langsung ngegas dengan jualan mobil listrik harga Rp300 jutaan.

Mobil listrik yang dijual dan siap dipesan adalah Neta V. Produk tersebut merupakan hatchback berbasis baterai yang memiliki ukuran panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm dan tinggi 1.540 mm.

Mobil ini dilengkapi baterai berkapasitas 40,7 kWh yang bisa terisi penuh dalam 30 menit memakai casan quick charge dan delapan jam menggunakan casan normal charge. Jika baterai telah terisi penuh, Neta V diklaim dapat melaju hingga 401 kilometer.

"Neta V kami perkenalkan sebagai unit pertama yang dapat dipesan selama GIIAS 2023 karena mobil ini hadir sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia untuk mendukung mobilitas sehari-hari," kata Jason Ding, Managing Director Neta Auto Indonesia.

Ding mengatakan selama periode GIIAS 2023 harga yang ditawarkan untuk produk tersebut Rp375 juta. Secara ukuran dan kemampuan jarak tempuh, Neta V menjadi mobil listrik paling murah ketimbang kompetitornya seperti Nissan Leaf hingga Hyundai Ioniq 5.

Neta merupakan mobil listrik asal China yang berada di bawah perusahaan bernama Hozon Auto sejak 2014.

Pada akhir 2019 Neta berhasil mencatatkan angka produksi hingga 10 ribu unit. Mereka juga telah meluncurkan setidaknya lima model dan berhasil mencatatkan angka penjualan hingga 150 ribu unit di tahun 2022. Hingga saat ini Neta sudah berhasil menjual lebih dari 320 ribu unit mobil listrik.

Neta juga telah berekspansi ke Thailand sejak 2022 dan tahun ini ke Indonesia.

Selama GIIAS 2023, produsen yang sempat dikaitkan dengan merek lokal asal Boyolali, Jawa Tengah, Esemka, ini turut memboyong dua mobil listrik berbasis baterai lainnya, yaitu Neta S dan Neta U untuk diperkenalkan kepada masyarakat.

"Kami sangat bangga dapat menghadirkan produk kami yang berkualitas tinggi, kami sangat yakin Neta hadir dan berinvestasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia serta mendukung pemerintah menjadikan industri otomotif yang lebih ramah lingkungan," ungkap Wang Chengjie, Presiden Direktur Neta Auto Indonesia.

[Gambas:Video CNN]