Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM) mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi terkait insiden dan laporan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) skutik Honda mengalami korosi hingga patah.
Menurut Octavianus, AHM belum bisa memutuskan terjadi recall atau penarikan kembali untuk dilakukan perbaikan, sebab investigasi masih berjalan dengan melibatkan sejumlah bengkel dan konsumen.
"Untuk sejauh ini beberapa berita yang kami dapat, konsumen yang bersangkutan sedang dilakukan investigasi," kata Octa kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (16/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah yang dialami sejumlah skutik Honda pada bagian rangka saat ini sedang ramai dibahas. Munculnya karat pada rangka terbaru eSAF skutik Honda tak hanya sekali terjadi. Beberapa pelanggan telah mengeluh mengalami kejadian serupa.
Skutik bermasalah ini diduga melibatkan Vario, Genio, hingga Beat yang dipahami merupakan model populer di pasar roda dua di Indonesia.
Produk itu juga diduga telah memakai rangka baru eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame.
eSAF merupakan rangka yang dibuat para insinyur Honda menggunakan proses produksi press serta pengelasan laser. Strukturnya dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas saat gerak menikung, sehingga sepeda motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.
Rangka baru tersebut mampu menempatkan ruang bagasi hingga 14 liter dan menyisakan ruang untuk meletakkan tangki bahan bakar 4,2 liter.
Struktur rangka ini diperkenalkan AHM sejak 2019 melalui produk Genio. Kemudian pemakaian sasis berteknologi baru tersebut diperluas ke skutik lain seperti Beat, Scoopy dan Vario 160.