Wacana Subsidi Motor Listrik Rp10 Juta untuk Konversi, Bukan Beli Baru

Subsidi sepeda motor listrik yang potensial bakal naik menjadi dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta merupakan wacana untuk program konversi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Program itu berbeda dari subsidi pembelian motor listrik baru yang dijalankan Kementerian Perindustrian dengan nilai sama Rp7 juta.

Wacana peningkatan nilai subsidi konversi motor listrik ini awalnya diungkap Gubernur Ridwan Kamil pada Jumat (18/8) usai menghadiri rapat di Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

"Penguatan kendaraan listrik, ada wacana insentif dari Rp7 juta ke Rp10 juta untuk motor listrik konversi, mempermudah urusan," ujar Ridwan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang ditanya tentang wacana nilai subsidi konversi motor listrik naik menjadi Rp10 juta tak mau berkomentar banyak.

"Tanya sama Pak RK (Ridwan Kamil), yang penting kan bukan dari mulut saya. Pasti kebijakannya di saya," kata Agus.

Pemerintah belakangan memang mempelajari revisi aturan subsidi motor listrik untuk konversi dan pembelian baru. Penyaluran subsidi dirasa seret karena berbagai hal sehingga butuh perubahan agar bisa mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik seperti diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan subsidi Rp10 juta untuk konversi motor listrik bakal menarik bagi masyarakat.

"Satu alternatif tentunya yang ide dipikir kalau misalnya seperti itu tentunya lebih menarik buat masyarakat," kata Yudo di Jakarta, Minggu (20/8), diberitakan detik.com.

Menurut Yudo subsidi konversi motor listrik bakal didorong pada semester kedua tahun ini. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 jatah subsidi itu maksimal 50 ribu unit pada 2023.

"Jalan terus, kita lagi ini, karena program besar kita juga lagi menangani value chain-nya. Kita lagi menangani part-part segala macam, mudah-mudahan bisa cepat, tapi targetnya 50 ribu masih cukup yakin kita akan mencapai di tahun ini. Kita akan melakukan upaya-upaya percepatan," ujar Yudo.