Sangat penting bagi pemilik kendaraan untuk menjaga kompresi motor agar tetap sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Karena seiring dengan berjalannya waktu, pemakaian, dan juga perawatan, motor perlahan akan mulai kehilangan kompresinya atau loss compression.
Pada saat motor kehilangan kompresinya, maka akan membuat mesin menjadi kehilangan tenaga dan juga susah untuk dihidupkan. Tentu saja hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena bisa menyebabkan kerusakan pada area mesin motor menjadi semakin luas.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan motor menjadi kehilangan kompresinya. Sebut saja ausnya ring piston, klep terlalu rapat, paking silinder head rusak, dinding silinder baret, kualitas bahan bakar yang buruk, dan juga filter udara yang sudah waktunya untuk diganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Motorcycle Zombies, terdapat dua cara untuk melakukan cek kompresi motor ini, yakni dengan cara manual dan juga dengan menggunakan alat bernama compression tester. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lihat Juga : |
Cara cek kompresi motor pertama yang bisa dilakukan adalah dengan cara manual. Keunggulannya adalah cara ini tidak memerlukan bantuan alat apapun untuk melakukan pengecekan kompresi motor. Berikut ini cara cek kompresi motor manual.
Langkah pertama adalah dengan memposisikan motor dengan standar tengah. Pastikan pijakan motor berada di tempat yang rata dan keras. Agar lebih aman, Anda bisa meletakkan papan agar motor tidak ambles.
Lepaskan busi dengan kunci busi, lakukan secara perlahan agar drat dan ulir busi tidak slek atau terkoyak. Bersihkan juga busi dan lubang busi dengan menggunakan kain bersih.
Langkah selanjutnya adalah dengan menutup lubang busi dengan menggunakan ujung jari atau bisa juga dengan menggunakan kain bersih.
Terakhir adalah dengan menyalakan mesin motor. Saat ini, Anda harus menggunakan feeling untuk bisa merasakan kompresi yang dihasilkan oleh mesin motor dengan ujung jari yang digunakan untuk menutup lubang busi sebelumnya. Selain itu, dengarkan pula suara yang keluar pada saat motor nyala, semakin kencang maka kompresinya semakin tinggi.
Terdapat kekurangan jika memilih untuk menggunakan cara cek kompresi motor manual. Selain ini kurang efektif, cara ini juga tidak akurat. Jika kebocoran kompresinya relatif kecil, maka tidak akan bisa dirasakan.
Lihat Juga : |
Cara kedua untuk mengecek kompresi motor adalah dengan menggunakan alat bernama compression tester. Kelebihannya jika dibandingkan dengan pengecekan manual, cara ini lebih efektif dan efisien untuk mengetahui berapa besaran kompresi motor. Berikut cara cek kompresi motor dengan compression tester.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara melepas busi motor dengan menggunakan kunci busi. Pastikan melakukannya dengan benar agar tidak merusak ulir busi dan rumah busi.
Jika busi sudah terlepas, langkah selanjutnya adalah dengan memutar kunci motor ke posisi off. Setelahnya, tutup pompa bahan bakar untuk mencegah pembakaran pada ruang mesin.
Masukkan fitting selang pengukur compression tester ke lubang busi pada motor.
Cara cek kompresi motor dengan compression tester berikutnya adalah dengan cara menyalakan motor, bisa dengan menggunakan kick starter atau dengan elektrik starter.
Lakukan sebanyak 3 hingga 6 kali sampai jarum penunjuk tekanan pada compression tester berhenti naik. Anda bisa mencatat hasil pembacaan tekanan dari compression tester ini.
Cara cek kompresi motor dengan alat compression tester ini memiliki kekurangan, yakni biaya yang harus dikeluarkan cukup besar untuk membeli alat ini.
Selain dengan melakukan perawatan secara teratur, pemilik motor juga harus memperhatikan asupan bahan bakar yang sesuai dengan kompresi mesin untuk memperpanjang usia komponen mesin motor agar tidak mengalami kehilangan kompresi atau loss compression.