Perusahaan mobil listrik VinFast yang didirikan konglomerat asal Vietnam, Vingroup, berkunjung ke Kementerian Perdagangan di Jakarta pada Senin (4/9). Kunjungan ini bertepatan dengan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada pekan ini.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menerima kunjungan ini dan pertemuan keduanya disebut membahas peluang kerja sama dan investasi antara Indonesia dan Vietnam di bidang kendaraan listrik walau tak dijelaskan detailnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendag dalam keterangan resminya menjelaskan Indonesia terbuka untuk kerja sama dan kolaborasi dengan negara-negara mitra untuk pengembangan kendaraan listrik, termasuk peningkatan infrastruktur dan pengisian daya, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif, mengoptimalkan produksi dan pengunaan sumber daya berkelanjutan.
Indonesia merupakan negara penghasil nikel dan kobalt terbesar di dunia, kedua bahan baku itu dipakai untuk baterai kendaraan listrik. Kemendag juga sudah menetapkan impor baterai lithium tidak baru sebagai bahan baku industri untuk pengembangan kendaraan listrik.
Pada hari yang sama di lokasi berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Negara.
Menurut keterangan resmi Sekretariat Presiden kedua pemimpin menyambut baik kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik dari sektor swasta dan mendorong kerja sama antara BUMN kedua negara.
"Dengan Vietnam, PM Vietnam mengundang Bapak Presiden ke Vietnam. Beliau berdua mendorong realisasi kerja sama maritim dan perikanan berkelanjutan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi selepas pertemuan tersebut.
(fea)