Polda Metro Jaya buka suara terkait video petugas di lapangan memeras pengendara yang viral dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam video berdurasi singkat itu seorang oknum polisi justru tidak mendapat pujian dari netizen saat melakukan penindakan terhadap pengguna jalan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Doni Hermawan mengatakan video tentang seorang petugas polisi lalu lintas meminta uang Rp150 ribu kepada pengemudi itu adalah rekaman lama yang diunggah kembali. Kata dia kejadian itu terjadi pada 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya video lama. Itu video sekitar tahun 2018," ujar Doni, diberitakan Antara.
Menurut Doni pihaknya sudah memberi sanksi pada anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) yang ada pada video. Anggota tersebut juga dikatakan sudah masuk masa purnabakti alias pensiun.
"Anggota tersebut pasca kejadian juga sudah diberikan sanksi. Saat ini anggota tersebut juga telah pensiun empat tahun yang lalu," kata Doni.
Video polisi meminta uang kepada pengguna mobil sebelumnya diunggah pada akun@doomolid. Tidak diurai kronologi, termasuk di mana dan kapan kejadian berlangsung. Sejumlah akun media sosial lain turut membagikan ulang video peristiwa tersebut.
"Idup lagi ganteng-gantengnya, eh dipalak preman berseragam," tulis akun tersebut dalam caption video dikutip Jumat (29/9).
"Gimana ini puh sepuh," lanjut dia.
Berdasarkan sudut pandang perekaman, video terlihat direkam diam-diam penumpang di belakang pengemudi itu ketika mobil mereka diberhentikan petugas.
Terlihat dari video sempat terjadi percakapan antara pengemudi dengan petugas yang berdiri di luar. Polisi ini nampaknya meminta pria tersebut segera memberinya sejumlah uang.
"Cepat jangan lama-lama, kalau dilihat komandan saya .... nanti salah saya," ucap Petugas tersebut.
"100 ya pak?" jawab pria tersebut.
"150... ah kamu," timpal petugas.
Pengemudi itu mengatakan tak punya uang dengan nominal yang ditentukan petugas. Namun oknum polisi ini tetap ngotot meminta Rp150 ribu, jika tak dikasih ia mengancam menyita SIM.
"Nah itu sudah dikeluarin, cepat. Kalau ga mau saya tahan aja SIM-nya," jawab petugas tersebut.