Ratusan Mobil Rusak Jadi Saksi Serangan Mematikan Hamas ke Israel

CNN Indonesia
Rabu, 11 Okt 2023 06:26 WIB
Festival musik Supernova yang digelar di dekat Kibbutz Reim di gurun Negev selatan Israel berubah menjadi horor ketika diserang militan Gaza. Sebanyak 270 orang terbunuh dalam serangan ini.(AFP/JACK GUEZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan mobil terpaksa ditinggalkan dan tercecer di berbagai tempat saat warga Israel berhamburan menyelamatkan diri dari lokasi festival musik yang dibombardir serangan Hamas. Serangan ini, yang merupakan paling mematikan selama satu dekade, telah menewaskan 260 orang.

Reuters mengabarkan pemandangan di lokasi berdasarkan pantauan kamera drone memperlihatkan sisa-sisa serangan, sejumlah mobil ditinggalkan di jalanan dekat Kibbutz Re'im yang dekat jalur Gaza, sumber serangan mendadak Hamas. Banyak mobil hancur atau rusak karena dampak serangan.

"Itu adalah pembantaian, pembantaian total," kata Arik Nani yang melarikan diri dari pesta dansa perayaan ulang tahunnya.

"Kami tak tahu harus ke mana. Saya bersama teman, kami sangat takut dan terkejut, kami lari hanya untuk berusaha mengerti apa yang terjadi pada kami," katanya lagi.

Ribuan anak muda datang ke Nature Party, yang dijadikan salah satu sasaran pertama serangan militan yang melewati perbatasan Gaza pada Sabtu sambil menyelundupkan roket-roket.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang bersenjata turun menggunakan paralayang dan berkumpul di Gurun Negev. Sedangkan lainnya datang melalui jalur darat.

"Ada dua pria mengendarai sepeda motor di jalan dengan Kalashikov yang mulai menembak kami saat kami lewat," kata Elad Hakim, yang melarikan diri menggunakan mobil bersama rekannya.

"Kendaraan yang berada di belakang (kami) tertinggal," ujar dia.

Israel menyatakan 260 jenazah telah ditemukan di lokasi festival musik. Deretan mobil-mobil rusak yang ditinggalkan menjadi saksi suram serangan tersebut.

Setidaknya 700 warga Israel terbunuh dan puluhan lainnya diculik di Gaza dalam serangan mengejutkan ini. Selain korban tewas, lebih dari 100 orang dibawa orang-orang bersenjata dan diseret ke Gaza.

Rekaman video lainnya di media sosial menunjukkan beberapa orang tawanan dibawa pergi orang-orang bersenjata.

"Saya tinggal di perbatasan Gaza dan saya telah melihat banyak hal dalam hidup saya, tapi saya belum pernah merasakan sedekat ini," kata Zohar Maariv yang harus melompat keluar mobil yang dia tumpangi untuk melarikan diri.

"Saya belum pernah merasa sedekat ini dengan kematian," ucapnya lagi.



(fea/mik)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK