43 Ton Hidrogen Besutan PLN Bisa Dipakai 147 Mobil

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2023 10:01 WIB
Ilustrasi. Green Hydrogen Plant bisa menyuplai bahan bakar hidrogen untuk 147 unit mobil. (CNNIndonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia terletak di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Pluit, Jakarta diklaim sanggup memproduksi 51 ton hidrogen per tahun.

Dari total produksi hidrogen 51 ton per tahun, sebesar 43 ton dapat dimanfaatkan untuk 147 mobil yang menempuh jarak 100 km setiap hari.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN mengatakan di masa depan transportasi tidak hanya bergerak ke arah listrik, namun ke arah hidrogen. PLN pun mendukung dua sektor penunjang mobil ramah lingkungan itu.

"Jika saat ini emisi 10 kilometer kendaraan BBM sebesar 2,4 kg CO2, maka dengan menggunakan 'green hydrogen' yang emisinya 0, artinya bisa menghindarkan emisi sebesar 1.920 ton CO2e per tahun," kata Darmawan mengutip Antara, Kamis (12/10).

Green hydrogen dari energi baru terbarukan yang jika digunakan hanya mengeluarkan uap air dan tidak meninggalkan residu di udara atau menambah emisi karbon gas rumah kaca.

GHP besutan PLN Nusantara Power diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area PLTGU Muara Karang. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini berasal dari pembelian Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang.

Darmawan menjelaskan GHP ini merupakan hasil inovasi yang terus dilakukan PLN dalam menjawab tantangan transisi energi. Salah satu kegunaan hidrogen adalah untuk bahan bakar kendaraan, sektor industri, seperti pembuatan baja, produksi beton, pembuatan bahan kimia, dan pupuk.

Pemanfaatan hidrogen hijau ini juga untuk menjawab tantangan di berbagai sektor industri yang sulit dielektrifikasi seperti industri baja, penerbangan, kendaraan berat, dan perkapalan.

"GHP di UP Muara Karang ini adalah sebuah 'starting point'. Ke depan, kami berencana untuk mereplikasi ke pembangkit PLN Nusantara Power yang memiliki 'hydrogen plant' di Pulau Jawa sehingga potensi yang dihasilkan akan mencapai sekitar 150 ton per tahun," ujar Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power.



(antara/mik)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK