Suzuki HySE-X1 Bahan Bakar Hidrogen Ikut Reli Dakar 2024

Suzuki resmi bakal berpartisipasi di Rally Dakar 2024 sekaligus mengembangkan mobil berbahan bakar hidrogen.

Mobil hidrogen yang sedang dikembangkan adalah HySE-X1 untuk meramaikan 'Mission 1000 Challenge' dari Rally Dakar 2024 yang berlangsung mulai 5-19 Januari 2024.

Proyek Hydrogen Small mobility & Engine technology (HySE) sendiri adalah riset gabungan dari Suzuki Motor Corporation, Kawasaki Motors, Honda Motor, dan Yamaha Motor.

Lihat Juga : Mobil Hybrid Laris, Penjualan Suzuki Naik 12 Persen Agustus 2023

Mereka mengusung misi pengembangan energi alternatif untuk kendaraan mobilitas kecil seperti sepeda motor, mobil kecil, drone kapal laut kecil, hingga peralatan konstruksi.

"Kami sudah memutuskan untuk berpartisipasi di Rally Dakar yang sudah kita tahu sejarah panjang dan tradisinya. Tujuan kami berpartisipasi adalah untuk membuka kesempatan dalam berkomunikasi lewat riset kami lewat cara yang mudah dipahami," kata Kenji Komatsu selaku Chairman of HySE and Executive Officer of Technical Research & Development Center Yamaha Motor, dikutip dari situs Suzuki, Senin (23/10).

Suzuki HySE-X1 ditopang mesin DOHC 1.000 cc 4 silinder 16 katup, dan 4 stroke.

Sedangkan untuk dimensi yang ditawarkan adalah panjang 3.530 mm, lebar 2.070 mm, dan tinggi 1.700 mm.

Lihat Juga : Suzuki Mulai Ekspor Jimny 5 Pintu dari India, Indonesia Kebagian?

HySE-X1 akan menggunakan sasis buatan perusahaan mitra HySE Overdrive Racing dari Belgia dengan tata letak yang dimodifikasi demi mengakomodasi tangki bahan bakar hidrogen.

Selain itu, mesin bertenaga hidrogen ini diambil dari sepeda motor yang sudah lebih dulu digunakan oleh HySE dalam riset mereka. Sedangkan untuk pengisian bahan bakar dan pemeliharaan hidrogen akan dilakukan oleh Overdrive Racing.

HySE-X1 bakal tampil di Mission 1000 yang merupakan bagian baru dari Dakar Future Program sebagai kampanye guna mendesak pabrikan mobil mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Mesin hybrid, biofuel, dan hidrogen jadi contoh pengembangan yang dimaksud.

[Gambas:Video CNN]