Seberapa Aman Mobil Listrik Libas Banjir?

CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2023 07:23 WIB
Kemampuan ketahanan baterai terendam air menjadi faktor penting mengukur kemampuan melibas banjir.
Mobil listrik Neta V diklaim tahan terendam air sampai kedalaman 1,5 meter selama maksimal 30 menit. (CNNIndonesia/Febri Ardani)
Semarang, CNN Indonesia --

Pada dasarnya rekomendasi mobil listrik bila terpaksa melibas banjir seperti mobil biasa yakni maksimal ketinggian air setinggi setengah ban. Walau demikian ada beberapa hal di mobil listrik yang perlu diperhatikan.

Misalnya soal desain kemasan baterai, yang penting disimak adalah tentang Ingress Protection (IP), yakni standar internasional tentang ketahanan debu dan kemasukan air pada sebuah produk.

Contohnya pada Neta V, rating IP pada mobil listrik ini diklaim Neta Auto Indonesia yaitu IP68. Artinya kemasan baterai Neta V tahan debu dan tahan terendam air sampai kedalaman 1,5 meter selama maksimal 30 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita sudah IP68, ketahanannya, itu bisa 1,5 meter. tapi tetap bertahannya itu selama 30 menit," jelas Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales NAI di Semarang, Senin (11/12).

Meski punya kemampuan itu bukan berarti Neta V bisa dipakai sengaja main di lokasi banjir. Jika saja mobil ini terendam banjir 1,5 meter maka air sudah masuk ke kabin dan merusak interior walau baterai dapat dipastikan aman.

Januar memaparkan rekomendasi dia bila membawa Neta V melintasi banjir tak lebih dari ketinggian ban.

Posisi baterai merupakan titik ground clearance Neta V yang setinggi 130 mm atau 75 mm (7,5 cm) dari Toyota Avanza. Artinya baterai itu adalah titik terendah mobil ini, yang paling dekat ke aspal.

Januar mengingatkan pelindung kemasan baterai yang rusak bisa menjadi celah air masuk dan merusak komponen ini.

"Iya itu makanya riskan. Tapi kalau bicara (kemasan baterai) pecah kan faktor ekstrem, kalau penyok, lecet tidak ada masalah (melintasi banjir)," papar dia.

Menurut Januar jika saja baterai mati mendadak usai terendam banjir karena sistem keselamatan otomatis, penumpang di kabin tak akan berada dalam potensi bahaya tersetrum korsleting.

"Saat mati tidak menimbulkan korsleting, kecuali memang (kemasan) baterai itu ada kondisi luka, kan posisinya di bawah (lantai kabin). Baterainya sudah dilapisi material coating, kalau sudah luka, entah pecah atau apa itu lain cerita, itu bisa masuk air," jelas dia.

[Gambas:Video CNN]



(fea/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER