Pada konsol dasbor mobil maupun motor kini sudah dilengkapi dengan berbagai macam indikator. Sebut saja indikator suhu mesin, tekanan oli, sistem pasokan bahan bakar, dan juga indikator aki yang juga jamak ditemukan pada kendaraan roda dua.
Keberadaan indikator pada kendaraan bermotor tentu saja sangat penting. Hal ini untuk memudahkan pengendara untuk bisa mengetahui terjadinya malafungsi yang terjadi pada kendaraannya sedini mungkin. Kondisi ini sangat penting demi bisa meminimalisir kerusakan lebih lanjut.
Jika semua komponen yang terdapat pada kendaraan bekerja dengan normal, maka indikator yang terdapat pada dasbor ini akan mati begitu mesin kendaraan dinyalakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ada yang tetap menyala, atau lampu indikator berkedip-kedip, itu menjadi sebuah pertanda jika terdapat kerusakan yang terjadi pada salah satu piranti kendaraan bermotor tersebut.
Ini artinya, ada yang tidak beres pada sistem pemasok kelistrikan pada kendaraan itu sendiri. Hal ini sangat beralasan, pasalnya aki menjadi salah satu pemasok utama kelistrikan yang digunakan untuk menyuplai semua kelistrikan yang terdapat pada sebuah kendaraan.
Lihat Juga : |
Dilansir dari laman How Stuff Works, setidaknya terdapat 5 penyebab indikator aki menyala yang jamak terjadi pada kendaraan bermotor. Jika mendapati indikator aki menyala, pengendara harus segera menemukan penyebabnya agar perbaikan bisa dilakukan dengan tepat.
Penyebab indikator aki menyala yang pertama adalah terlepasnya soket pengisian pada aki kendaraan. Posisi soket pengisian aki ini sendiri terdapat di bagian belakang alternator. Soket ni menjadi rawan terlepas karena mendapatkan guncangan yang timbul pada saat kendaraan tersebut berjalan.
Penyebab terlepasnya soket pengisian aki ini juga bisa disebabkan karena patahnya pin yang terdapat di dalam soket tersebut. Kondisi ini biasanya terjadi pada kendaraan yang sudah berumur. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya ganti soket dengan yang baru.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Aman Mengemudi di Jalan Tol MBZ |
Selain soket pengisian, kerusakan yang terjadi pada kabel pengisian aki juga bisa menyebabkan indikator aki menyala. Meski tergolong slow moving part, namun bukan berarti kabel pengisian aki ini tak memerlukan perawatan dan penggantian. Selain usia pakai, goncangan dan juga suhu udara yang panas membuat kabel pengisian ini menjadi cepat aus.
Kerusakan pada alternator juga bisa menyebabkan lampu indikator aki pada kendaraan itu menyala. Alternator ini juga memiliki fungsi vital pada sistem kelistrikan kendaraan. Alternator berperan sebagai penghasil dan juga penyalur arus listrik yang kemudian didistribusikan ke seluruh piranti kendaraan yang memerlukan arus listrik.
Alternator terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan. Seperti starter coil, alternator shaft, carbon brush, dan juga rotor coil. Kerusakan alternator ini umumnya terjadi lantaran rusaknya carbon brush.
Lihat Juga : |
Aki memiliki usia pakai antara 1 – 3 tahun sejak pemakaian pertama. Awet atau tidaknya aki ini tentu saja tergantung dari kondisi kelistrikan kendaraan tersebut. Jika kondisi kelistrikan normal, maka aki tidak akan ada masalah. Sebaliknya, jika beban aki terlalu besar dan pengisian arus listrik bermasalah, maka secara otomatis akan memperpendek umur aki.
Aki akan semakin cepat mengalami kerusakan jika pemilik kendaraan melakukan modifikasi berlebihan pada kendaraan yang memerlukan arus listrik. Seperti menambahkan lampu atau sistem audio tanpa melakukan upgrade pada sistem kelistrikan mobil tersebut.
Penyebab lampu indikator aki menyala yang terakhir adalah putusnya sekring. Jika sekring putus, artinya terdapat permasalahan pada sistem kelistrikan kendaraan tersebut. Pemilik kendaraan harus menemukan penyebab sekring putus sebelum melakukan penggantian. Karena jika tidak, maka sekring tersebut akan putus kembali.
Untuk menghindari indikator aki menyala, pemilik kendaraan harus melakukan perawatan pada sistem kelistrikan kendaraan setidaknya setiap 6 bulan sekali. Selain itu, jangan melakukan modifikasi berlebihan pada komponen yang beroperasi menggunakan listrik. Ini sangat penting untuk menjaga agar indikator aki tidak menyala.