Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengumumkan jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia sepanjang 2023 mencapai sebesar 505.134 unit atau naik 6,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 473.602 unit.
Kukuh mengatakan untuk tahun ini pihak memproyeksi ekspor bisa tembus hingga 1 juta unit.
"Kita harapkan jumlah ekspor tahun ini bisa menyentuh angka 500 ribu unit atau kita juga sangat berharap bisa menyentuh angka 1 juta unit," kata Kukuh Kumara di Jakarta, Selasa (16/1) disitat dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Kukuh berharap jumlah kendaraan yang ekspor akan meningkat seiring dengan perluasan negara tujuan seperti Australia. Kendaraan dikapalkan ini diharapkan tidak hanya bermesin konvensional melainkan berbagai kendaraan elektrifikasi yang diproduksi di dalam negeri.
"Terbaru, anggota kita akan melakukan ekspor ke negara tujuan baru tersebut yang akan dimulai tahun ini," jelas dia.
Sejumlah perusahaan otomotif di Indonesia melakukan ekspor kendaraan seperti Daihatsu, Suzuki, dan Toyota.
Toyota Indonesia mengumumkan mampu mengekspor 285 ribu unit kendaraan T-brand ke 100 negara di kawasan Asia, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan negara-negara di wilayah Oceania.
Nandi Julyanto Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan, pencapaian ekspor CBU model Toyota sedikit menurun sekitar 3 persen. Kendati demikian, TMMIN berhasil mempertahankan posisi Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor global.
"Selama tahun 2023, situasi dan kondisi ekonomi global dihadapkan krisis ekonomi untuk memerangi inflasi, hingga konflik geo politik di sejumlah negara-negara dunia," kata Nandi di Jakarta, Rabu (10/1).