Build Your Dreams (BYD) menargetkan menyediakan sebanyak 50 jaringan penjualan hingga akhir 2024 di Indonesia. Ada tujuh dealer di antaranya sudah beroperasi untuk melayani penjualan meski BYD belum mengumumkan harga resmi ketiga model yang dijual, yakni Dolphin, Atto 3 dan Seal.
"Kami optimis bahwa pada akir tahun 2024 kami dapat menyediakan hingga 50 jaringan penjualan dengan kemampuan penjualan, layanan, dan suku cadang," kata Eagle Zhao selaku Presiden Direktur PT BYD Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (18/1).
Ia menjelaskan dealer-dealer BYD ini akan ditempatkan secara strategis di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 7 dealer BYD sudah beroperasi di Indonesia:
Tebet
JL Dr Sahardjo No 246 Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan
Sunter
JL Danau Sunter Selatan Blok O-IV Nomor 22 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara
Kalimalang
JL Raya Kalimalang No 35 Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur
Tangerang
Kav Komercial The Park Kav 17, Jalan BSD Raya Utama, BSD City Tangerang
Depok
JL Margonda Raya Nomor 888, Karimurka, Kecamatan Beiji, Depok Jawa Barat
Bandung
JL Soekarno Hatta No 678, Bandung, Jawa Barat.
Medan
JL T Amir Hamzah Kelurahan Sel Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut nilai investasi raksasa otomotif asal China Build Your Dream (BYD) di Indonesia mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp20,33 triliun (kurs Rp15.639).
Pemerintah menagih janji BYD untuk bisa berinvestasi dan meningkatkan lokal konten setiap produk yang dijual, agar bisa menikmati fasilitas subsidi mobil listrik yang dalam waktu dekat akan bergulir, hanya tinggal menunggu juknis turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023.
Perpres itu menjelaskan tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
"Pemerintah terus mendorong BYD untuk dapat meningkatkan local content sehingga tentu dapat mendorong daya saing industri," ujarnya.