Ban jenis Run-Flat Technology (RFT) merupakan "penolong" di saat ban kempis. Sebab ban RFT masih bisa digunakan dengan aman pada kecepatan tertentu walau tanpa udara atau kempis.
Ban jenis RFT pertama kali muncul pada 1980an. Saat ini banyak memanfaatkan jenis ban tersebut karena keunggulannya, mulai dari masyarakat sipil hingga kepala negara seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baru-baru ini mobil Mercedes-Benz S600 Guard lansiran 2008 digunakan Jokowi mengalami kebocoran. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sibuk mengganti ban yang bocor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardosoemarto mengatakan mobil yang ditumpangi Jokowi sudah mengantongi spesifikasi RFT.
"Kendaraan Presiden menggunakan ban spek khusus RFT dan antipeluru," kata Kariyanto Rabu (24/1), mengutip detikcom.
Ban jenis RFT sendiri didesain lebih tebal pada bagian dinding samping, hal itu memungkinkan ban masih bisa menggelinding meski tanpa udara. Berikut penjelasan ban RFT mengutip keterangan Bridgestone.
Ban RFT merupakan jenis ban yang masih dapat digunakan setelah tertusuk benda tajam sehingga pengguna mobil ada waktu menemukan bengkel atau ke lokasi aman untuk mengganti ban RFT yang bocor.
Ban RFT masih bisa melakukan perjalanan hingga 50 mil (80 kilometer) dengan kecepatan hingga 80 km per jam dalam kondisi kempis
Ada dua jenis utama dari sistem ban Run-Flat Technology (RFT), pertama sistem swadaya dan kedua dengan model ring pendukung.
Pada kebanyakan sistem ban RFT, ban ini memiliki konstruksi dinding samping yang diperkuat yang akan terus mendukung kendaraan jika terjadi kehilangan udara sepenuhnya. Konstruksi ini memungkinkan operasi lanjutan setelah kehilangan tekanan udara hingga kecepatan dan jarak yang ditentukan oleh pabrikan.
Dukungan ring sistem ban RFT menggunakan cincin karet keras sehingga masih dapat menopang berat kendaraan dalam kondisi kempis.
Ban RFT yang kempis biasanya terdeteksi melalui sistem Sistem Pemantauan Tekanan Ban (TPMS) yang muncul di layar depan pengemudi.
Pengendara tidak perlu mengganti ban RFT saat dalam kondisi berbahaya atau merasa tidak nyaman di jalan. Ini merupakan keunggulan ban jenis RFT karena ban bisa bergerak di medan yang datar.
Kondisi itu berbeda dengan ban konvensional yang mana harus diganti sesegera mungkin karena ban konvensional membahayakan penghuni kabin jika dipaksa digunakan. Ban RFT juga lebih stabil daripada ban konvensional saat digunakan dalam kondisi tanpa udara.