Luhut: Tak Benar Tesla Pakai 100 Persen LFP untuk Mobil Listrik

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2024 08:58 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan bantah Tesla di China 100 persen pakai baterai LFP untuk mobil listriknya. (Antara/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan membantah bahwa pabrik Tesla di China tidak lagi menggunakan baterai kendaraan listrik berbahan baku nikel. Hal ini disampaikan Luhut untuk merespons mantan Kepala BKPM sekaligus Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong beberapa waktu lalu.

Menurut Luhut raksasa mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla masih memanfaatkan baterai nikel yang disuplai LG.

"Tidak benar yang disebutkan itu kalau pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100% LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih menggunakan baterai berbahan dasar nikel, yang disuplai oleh LG," kata Luhut di akun Instagram disitat, Kamis (25/1).

"Selain itu, publik perlu tahu bahwa lithium baterai berbasis nikel itu bisa didaur ulang, sedangkan baterai LFP sejauh ini masih belum bisa didaur ulang," ucap Luhut kemudian.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan hal yang sama. Bahlil membantah bahwa Tesla tidak lagi menggunakan nikel pada mobil listrik hasil produksi mereka.

Bahlil menjelaskan bahwa Tesla memang menggunakan baterai kendaraan listrik lithium ferro phosphate (LFP) seperti yang disampaikan Thomas Lembong, tetapi hanya untuk kendaraan yang standar.

"Apakah benar nikel akan ditinggalkan? Ini adalah kebohongan publik. Kenapa saya katakan demikian? Karena LFP itu hanya dipakai oleh Tesla kepada mobilnya yang standar. Karena kualitas jarak tempuhnya itu lebih bagus ke nikel dan itu Tesla sebagian juga masih memakai bahan baku nikel," katanya dalam konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu (24/1).

Sebelumnya, Tom Lembong memberikan pernyataan yang menuai protes dari pemerintah Indonesia.

Tom Lembong dalam sebuah Podcast yang diunggah akun Total Politik mengatakan bahwa Tesla di China sudah tidak lagi memanfaatkan baterai jenis nikel

Menurut mantan Kepala BKPM itu, Tesla di China sudah 100 persen memanfaatkan baterai berbasis Lithium Ferro-phospate (LFP).

"Jadi 100% dari semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai yang mengandung 0% nikel dan 0% cobalt jadi namanya LFP, Lithium Ferro Phosphate, pakai besi, pakai fosfat, masih tetap pakai lithium tapi sudah tidak lagi pakai nikel pakai kobalt. Itu 100% dari mobil Tesla menggunakan baterai seperti itu. Jadi Tesla pun mulai bergerak," ujar Tom Lembong.



(fby/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jajal Parkir Otomatis Xpeng X9

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK