Pemilik sepeda motor listrik harus memperhatikan beberapa peranti khususnya saat musim hujan. Sebab beberapa komponen pada motor listrik rawan air, contohnya baterai dan motor elektrik.
Secara umum baterai motor listrik sangat awet asal pemiliknya tahu cara pakai yang baik. Ada beberapa langkah yang jangan dilakukan pemilik motor listrik saat musim hujan, berikut penjelasannya:
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Mudah Perpanjang Masa Berlaku SIM 2024 |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, masing-masing merek motor listrik beda kemampuan terkena air. Ada motor listrik yang hanya didesain untuk menahan percikan air saja dan tidak mampu berjalan di bawah guyuran hujan lebat.
Model lain ada yang didesain secara maksimal punya kemampuan waterproof alias antiair, sehingga mampu dipakai berkendara di tengah hujan tanpa masalah.
Anda bisa spesifikasi dan kemampuan motor listrik dengan mencari informasi ke produsen atau dealer.
Mengetahui kemampuan motor listrik Anda buat menerjang hujan dan banjir adalah bekal pertama untuk menjaga diri tetap aman.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif 6 Penyebab Kode 12 Yamaha Aerox |
Pemilik dianjurkan selalu cek daya baterai sebelum berkendara. Ini tak peduli cuaca sedang baik atau tidak.
Mengingat daya baterai motor listrik terbatas dan belum banyak stasiun pengecasan super cepat di negara ini, ada baiknya Anda memiliki cadangan baterai untuk digunakan saat baterai habis.
Baterai cadangan penting buat situasi darurat atau untuk Anda yang berencana menempuh jarak cukup jauh. Berbagai motor listrik telah didesain sanggup membawa dua baterai sekaligus.
Baterai merupakan sumber energi untuk suplai daya ke dinamo menggerakkan roda. Jika kamu membiarkan baterai motor listrik kamu kosong, maka kinerja motor akan menurun dan motor akan rentan rusak.
Segera lakukan pengisian daya baterai jika indikator baterai sudah menunjukkan 25 persen. Langkah ini juga akan membantu untuk memperpanjang usia pemakaian baterai. Jangan biarkan baterai dalam kondisi kosong daya.
Air hujan menyebabkan traksi ban ke aspal berkurang yang menimbulkan selip berujung celaka. Oleh karena itu jaga jarak setidaknya agar bisa melakukan pengereman dengan tepat.