Mitsubishi Xforce ditunjang drive mode untuk menyesuaikan kondisi jalan yang dilalui. Drive mode ini meliputi pengaturan Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Mode Wet untuk situasi hujan atau basah didesain hanya untuk kondisi jalan di Indonesia.
Mengubah mode berkendara terbilang cukup mudah. Hanya memilih lewat tombol di sebelah tuas transmisi.
Pilihan mode berkendara akan tampil pada layar di dasbor sehingga mudah dipantau pengemudi untuk mengantisipasi berbagai kondisi permukaan jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M. Arif Dwianto Head of Sales Training Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan pengemudi tidak perlu melakukan ritual khusus untuk mengaktifkan fitur tersebut sampai harus berhenti terlebih dahulu.
Pengemudi cukup pilih mode yang dibutuhkan sembari mobil bergerak pada kecepatan tinggi.
"Jadi memang fitur ini sangat membantu aktivitas mengemudi dan meningkatkan keselamatan berkendara. Begitu fitur diaktifkan dalam kondisi mobil jalan, ECU akan langsung memerintahkan kepada sistem untuk mengatur mesin, transmisi, rem, kemudi, kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC) menyesuaikan kondisi jalan" kata Arif.
Sebagai contoh pada saat mode normal, kontrol traksi secara otomatis diatur pada level 3 (menengah). Secara langsung komputer mengizinkan roda untuk spin, sebelum akhirnya sistem mengambil alih agar traksi tetap terjaga.
Lihat Juga : |
Selain itu respons AYC di level 1, respons akselerasi (mesin dan transmisi) di level 3, serta bobot setir di level 3. Pengaturan otomatis ini didesain mendapatkan parameter paling ideal saat Mitsubishi Xforce digunakan pada situasi umum berkendara biasa.
Selanjutnya ada mode Wet, kontrol traksi diatur pada level 4 atau kontrol traksi lebih sigap mengantisipasi kebutuhan traksi ban. Pada level ini, sistem cenderung mengintervensi untuk mengurangi slip roda sehingga membantu ketika bermanuver.
AYC diatur di level 4 untuk meminimalkan understeer, respons akselerasi di level 1,5, dan bobot setir di level 4.
Kemudian di mode Gravel, kontrol traksi di level 1 yang artinya komputer mengizinkan roda Mitsubishi Xforce lebih banyak spin, lalu AYC di level 3, respons akselerasi di level 2, dan bobot setir di level 4 mengutip keterangan resmi perusahaan.
Terakhir pada mode Mud, kontrol traksi di level 1, AYC dinonaktifkan, respons akselerasi di level 1, dan bobot setir ada di set normal alias level 3. Dengan demikian Xforce menjadi lebih leluasa dikendarai di medan berlumpur.