Suzuki Panen SPK Jimny 5 Pintu Walau Kisruh Gorengan Harga di IIMS

Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkap total Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Jimny 5 pintu tembus 263 unit di gelaran Indonesia Internstional Motor Show (IIMS) 2024. Pencapaian ini diperoleh meski ada drama gorengan harga yang dilakukan wiraniaga di pameran.

Randy Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT SIS, mengatakan rincian SPK Jimny itu sekitar 20 persen dari total SPK 1.200 mobil Suzuki selama 11 hari pameran digelar.

Lihat Juga : IIMS 2024 Ganjar Ogah Diajak Masuk Suzuki Jimny 5 Pintu: Takut Jadi Beli

"SIS membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) lebih dari 1.200 unit, dengan salah satu kontributor terbesar adalah mobil SUV terbaru Suzuki yaitu Jimny 5-door dengan total 263 unit," kata dia dalam keterangannya, Kamis (29/2).

Selain Jimny 5 pintu SIS menerangkan juga mendapat banyak permintaan produk hybrid selama IIMS 2024. XL7 Hybrid menorehkan permintaan sebanyak 291 unit, disusul Ertiga Hybrid termasuk varian terbarunya yaitu Cruise sebanyak 165 unit dan Grand Vitara sebesar 52 unit. 

Jumlah SPK Jimny 5 pintu itu dikatakan di luar catatan permintaan inden yang sudah terkumpul sebelum pameran yakni sebanyak 1.000 unit. Inden ini dikumpulkan sejak resmi dibuka pada 1 Januari sampai 15 Februari 2024.

Suzuki memanfaatkan momentum pameran IIMS 2024 untuk meluncurkan Jimny 5 pintu. Peluncuran ini disebut dapat atensi masif dari pengunjung maupun masyarakat Indonesia secara umum.

Suzuki mengumumkan di atas panggung IIMS 2024 bahwa harga Jimny 5 Pintu mulai Rp462 jutaan hingga Rp472 jutaan.

Namun beberapa hari usai peluncuran, tenaga penjual Suzuki diketahui menawarkannya dengan harga berbeda yang lebih mahal. Harga Jimny yang disebut mereka tembus Rp500 juta.

Tenaga penjual Suzuki ini diduga melakukan mark up harga buat Jimny 5 pintu yang suplainya terbatas sekitar 200 unit per bulan. Mobil ini didatangkan langsung dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) dari India.

Lihat Juga : IIMS 2024 Wiraniaga Suzuki Kini Tawarkan Jimny 5 Pintu Harga Normal

Direktur Pemasaran SIS Harold Donnel mengatakan berdasarkan hasil analisa terhadap kisruh harga Jimny 5 pintu karena stok unit dan permintaan yang tak imbang.

"Dari analisa kami, ini ada kesenjangan antara suplai dan demand, jadi seperti per hari Sabtu itu kita sudah catatkan atau membukukan penjualan di 1.200 unit untuk Jimny 5 pintu. Sehingga dari perbedaan gap antara estimasi suplai dan demand mungkin bisa menyebabkan hal itu terjadi," ujar Harold, Senin (19/2.).

Harold sempat meminta maaf atas kisruh harga ini dan menyatakan oknum wiraniaga yang menawarkan harga lebih dari pernyataan perusahaan bakal ditindak.