Chery Undang 300 Unit Omoda E5 ke Dealer, Bantah Ada Recall

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mar 2024 06:10 WIB
Sebanyak 300 unit Omoda E5 diundang ke dealer untuk update aplikasi Carlinko, Chery Sales Indonesia menjelaskan ini bukan recall. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Chery Sales Indonesia (CSI) mengundang 300 unit mobil listrik Omoda E5 yang dimiliki konsumen untuk pemeriksaan fitur The Internet of Vehicles (IoV).

Reza Deniar, Head of After Sales CSI menjelaskan undangan itu akan dibagikan ke seluruh pengguna Omoda E5 dan diharapkan membawa mobil itu ke dealer terdekat.

"Dalam waktu dekat kita akan mengundang yang sudah delivery untuk datang ke dealer untuk pemeriksaan serial number. Ini untuk nantinya, selanjutnya kita update untuk aplikasi Carlinko," kata dia di Tangerang, Jumat (8/3).

Chery baru saja meluncurkan mobil harga nyaris Rp500 juta, Omoda E5, pada awal Februari 2024. Baru sebulan dijual, mobil ini sudah dikirim ke konsumen sebanyak 300 unit.

Reza menjelaskan proses pemeriksaan mobil konsumen ini gratis. Update aplikasi ini dikatakan pembaruan fitur agar mobil bisa terhubung dengan aplikasi di gawai pengguna.

"Menariknya, dengan adanya proses pemanggilan customer ini dengan campaign ini, kita juga ada pemeriksaan gratis lah, jadi pelanggan bisa lebih nyaman dengan kendaraanya," tuturnya.

Reza menjelaskan proses pemanggilan Omoda E5 ini tak berlangsung lama lantaran hanya memindai barcode pada Tbox atau transmitter box yang letaknya ada di bawah kursi penumpang depan.

"Ini ada transmisi atau perpindahan data dari mobil dan ke aplikasi. Nah tapi memang ada (fitur) untuk kinerja atau fitur di dalam mobil seperti tadi mati hidupkan mobil dan menurunkan suhu kabin," katanya.

Aplikasi Carlinko itu punya fitur yang terhubung call center. Fungsinya agar pengguna Omoda E5 bisa cepat mendapatkan layanan bantuan jika ada kendala di perjalanan.

Reza menyebut tak sempat memperbaharui fitur itu sebelum pengiriman lantaran masih ada proses di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai izin operasi perangkat elektronik.

"Kalau terkait dengan IOV itu izin postel (pos dan telekomunikasi) itu sudah kita daftarkan bulan lalu ke Kominfo, itu sudah diproses ya baru, tapi kalau undangan ya itu biasa. Cuma kita ingin tahu serial number-nya," tururnya.

"Enggak ini bukan recall. Kalau recall itu pasti ada defect, ini bukan, tapi cuman ke arah kita mau lihat nomor serialnya saja," lanjutnya.

(can/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK