Mobil Matic Mogok Saat Mudik, Boleh Didorong atau Tidak?

CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2024 09:31 WIB
Mobil matic perlu penanganan khusus saat mogok, mendorongnya ke tempat aman hanya boleh dilakukan saat evakuasi darurat.
Mobil matic perlu penanganan khusus saat mogok, mendorongnya ke tempat aman hanya boleh dilakukan saat evakuasi darurat. (KaboomPics)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mobil transmisi matic perlu penanganan berbeda dari manual saat mogok. Dalam kondisi darurat mobil matic bisa saja didorong ketika mesin tak bisa menyala, meski begitu wajib dipahami ada konsekuensinya.

Pada dasarnya tidak disarankan mendorong mobil matic yang mogok. Basik pertimbangannya adalah potensi kerusakan komponen transmisi yang dipaksa bergerak saat kondisinya tak ada pelumas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sirkulasi pelumas transmisi ditopang pompa hidraulis yang posisinya mati saat mesin tak hidup.

Cara mengatasinya

Bila terpaksa mendorong mobil matic saat mogok ke tempat aman, pastikan Anda memindahkan transmisi ke posisi netral. Namun harus dipastikan jarak pindah posisi tidak terlalu jauh.

Dilansir dari seva.id, pengemudi memiliki alternatif menggunakan layanan derek gendong untuk mengangkut mobil matic.

Bila tidak ada layanan derek gendong tersedia, mobil matic juga bisa diangkut menggunakan derek biasa namun harus dipastikan roda penggeraknya yang digantung.

Misalnya pada mobil matic penggerak roda depan (FWD), roda depan tidak boleh menyentuh tanah saat diderek. Pada mobil penggerak roda belakang (RWD), roda belakang tidak boleh menyentuh tanah saat diderek.

Saat melakukan itu penting dipahami kecepatan mobil derek tak lebih dari 30 kilometer per jam.

(bil/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER