JELAJAH JALUR SUMATERA 2024

Menerabas Rute Menantang Palembang-Bukittinggi

CNN Indonesia
Kamis, 04 Apr 2024 05:40 WIB
Tim Jelajah Jalur Sumatera 2024 menggunakan Toyota Yaris Cross S GR Hybrid bertolak dari Palembang ke Bukittinggi melintasi rute yang menantang.
Tim Jelajah Jalur Sumatera 2024 menggunakan Toyota Yaris Cross Hybrid. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Bukittinggi, CNN Indonesia --

Bumi Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan telah kami jejakkan usai berangkat dari Jakarta. Kami melalui perjalanan yang relatif tiada hambatan, termasuk ketika penyeberangan dengan kapal feri dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Setelah tiba di Bakauheni, tim CNNIndonesia.com langsung melibas Tol Trans Sumatera hingga sampai di Palembang dan menginap satu malam di kota yang terkenal dengan makanan pempeknya tersebut.

Rute perjalanan bertajuk Jelajah Jalur Sumatera 2024 bersama Toyota Yaris Cross S GR Hybrid meliputi Jakarta-Palembang-Dharmasraya-Bukittinggi-Padang-Jambi-Palembang-Jakarta. Perjalanan ini memakan waktu selama 9 hari 8 malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meninggalkan Kota Palembang berarti memulai petualangan yang sebenarnya. Karena kami akan melintasi jalur Lintas Sumatera yang terkenal keras dan menantang. Daerah perhentian kami selanjutnya adalah Dharmasraya, yang kira-kira butuh 14 jam perjalanan nonstop dari Palembang untuk sampai di salah satu kabupaten di Sumatera Barat tersebut.

Berangkat pukul 7 pagi dari Palembang, dalam Jelajah Jalur Sumatera ini, kami memilih melewati Jalan Raya Lintas Tengah, tapi beberapa kali melipir ke Lintas Timur. Kabupaten-kabupaten di Sumatera Selatan seperti Betung, Sungai Lilin, dan Bayung Lencir, kami lalui.

Kondisi jalanan di sana tidak buruk, tapi tidak bagus juga. Di beberapa titik terdapat lubang yang harus diwaspadai, karena diamaternya lumayan menganga. Jika tidak hati-hati, terlebih saat mengemudi malam atau turun hujan, lubang berpotensi tak terlihat dan mampu menyebabkan masalah pada kendaraan Anda.

Saat memasuki perbatasan Jambi, sebelah kanan dan kiri jalan banyak tampak hutan belantara serta perkebunan kelapa sawit dan karet. Kendati melintasi jalur yang menantang, penumpang di dalam Toyota Yaris Cross S GR Hybrid bisa sangat nyaman. Kabinnya yang hening menambah kenikmatan berkendara.

Interiornya lega, penumpang depan dan belakang juga leluasa bergerak. Interiornya bertabur fitur. Terlihat sekali Toyota sangat memperhitungkan eksterior dan interior Yaris Cross S GR Hybrid demi kenyamanan penghuni kabin, bahkan untuk perjalanan jauh.

Di Jambi, kami lewat Tempino hingga jalur alternatif Muara Bulian. Jalanannya tidak terlalu lebar dan didominasi kendaraan berat. Di Tempino, kondisi jalan juga cukup banyak yang rusak atau sedang diperbaiki.

Perjalanan kami di Jambi juga ditemani pemandangan Sungai Batanghari, sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Kala melintas di Muara Tembesi, jalanan sedikit lebih mulus, tapi wajib hati-hati juga dengan lubang-lubang yang ada.

Suasana Lembah Harau yang berada di nagari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Lembah terindah di Indonesia ini dikelilingi tebing setinggi 200 meter. Sayangnya beberapa ruas jalan tidak mulus dan berlubang. CNN Indonesia/Safir MakkiSuasana Lembah Harau yang berada di nagari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Lembah terindah di Indonesia ini dikelilingi tebing setinggi 200 meter. Beberapa ruas jalan tidak mulus dan berlubang. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Ketika matahari mulai terbenam, berkendara di Lintas Sumatera menjadi semakin sulit. Sebab, fasilitas lampu penerangan jalan sangat minim di Jalur Lintas Sumatera. Perjalanan akan sangat mengandalkan lampu kendaraan.

Pengemudi juga diminta ekstra waspada saat berkendara malam di Jambi, kami setidaknya empat kali bertemu pengendara motor dengan lampu belakang yang mati. Hal ini sangat berbahaya dalam situasi berkendara dalam pandangan yang terbatas.

Beruntung Yaris Cross S GR Hybrid sudah menggunakan lampu LED, mulai dari lampu depan, lampu DRL, foglamp, dan juga lampu belakang. Kami tak menemui kendala berarti, karena pencahayaan dari mobil Yaris Cross S GR Hybrid sangat membantu dalam perjalanan malam di Lintas Sumatera.
Fitur keselamatan

Yang bikin pengemudi merasa aman saat mengendarai Yaris Cross S GR Hybrid adalah fitur keselamatan seperti Lane Departure Warning (LDW), yang memberikan peringatan yang baik ketika mobil keluar dari lajur. Yaris Cross S GR Hybrid juga memiliki fitur kemudi tilt dan telescopic, sehingga setir bisa maju, mundur, naik, dan turun guna mendapatkan posisi mengemudi dengan nyaman.

Karena beberapa kali tim CNNIndonesia.com memutuskan berhenti untuk rehat selama perjalanan panjang ini, kami tiba dini hari di Dharmasraya. Kami menyadari sejak dari Palembang sampai Dharmasraya, cukup jarang SPBU.

Yaris Cross S GR Hybrid sudah terisi penuh bensin ketika kami berangkat dari Palembang dan menempuh 574 Km. Hasilnya, tidak sekali pun kami setop untuk mengisi bensin hingga tiba di Dharmasraya. Ini menunjukkan betapa iritnya mobil yang diproduksi pada 2023 tersebut.

Mobil ini memang irit bahan bakar. Kombinasi mesin bensin, motor listrik, dan EV mode sangat bermanfaat menciptakan efisiensi bahan bakar minyak (BBM).

Pada kondisi tertentu seperti kecepatan rendah dan stop & go, fitur EV Mode atau pengendaraan dengan mode listrik murni akan aktif secara otomatis saat sistem membaca kapasitas baterai cukup untuk menyuplai tenaga.

Kami menginap semalam di salah satu hotel di Dharmasraya, sebelum melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi pada pagi hari. Masih 230 Km atau sekitar 6 jam perjalanan lagi menuju Bukittinggi, di mana jalurnya pun masih menantang.

Selama perjalanan berjam-jam, salah satu yang bikin menarik di kabin Yaris Cross S GR Hybrid adalah head unit, yang memberikan informasi penting tentang kondisi kendaraan, seperti mode yang sedang digunakan dan pengiriman tenaga ke roda.

Kami juga mengingatkan bagi para pemudik yang lewat jalur darat untuk selalu mengisi tangki bensin mobil Anda dengan penuh saat melakukan perjalanan di Jalur Lintas Sumatera, karena SPBU cukup jarang ditemui sepanjang jalan.

Dengan mobil hybrid seperti Yaris Cross S GR tak perlu harus bingung mencari-cari SPBU, apalagi mesti ke luar kota dan menembus ratusan kilometer, pengguna bisa percaya diri dan tak khawatir kehabisan daya baterai ketika sulit menemukan SPBU.

Pemilik juga bisa berkontribusi mengurangi emisi karbon. Mengapa? Karena penggunaan mobil hybrid ini menekan konsumsi bahan bakar minyak.

Perjalanan toyota yariss cross hybrid ke bukittinggi, sumatera barat. Tim CNN IndonesiaPerjalanan Toyota Yaris Cross Hybrid tiba di Bukittinggi, Sumatera Barat. (Tim CNN Indonesia)

Jalur menantang Bukittinggi

Melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dari Dharmasraya, Anda akan melewati daerah Kiliranjao, daerah Sungai Lansek, hingga Tanjung Lolo di Jalur Lintas Sumatera. Sampai di Sijunjung, pengemudi wajib berhati-hati.

Jalanan di Sijunjung banyak yang rusak. Anda perlu melambatkan kendaraan demi menghindari jalan-jalan berlubang dan rusak. Di beberapa titik di Sijunjung, terdapat pohon tumbang dan tanah longsor. Apabila berkendara malam hari dengan cuaca hujan, pengemudi dituntut berkonsentrasi, ekstra waspada, dan tenang.

Saat kami melintas juga sedang ada pemasangan beton jalan di Sijunjung sehingga lalu lintas tersendat, karena satu ruas jalur ditutup, yang menyebabkan mobil-mobil mengantre sebelum bisa melintas.

Pedagang-pedagang durian di pinggir jalan bisa Anda lihat saat melintas di Sijunjung dan Solok. Bagi Anda yang pencinta buah durian, barangkali tak ada salahnya berhenti sejenak dan memilih durian terbaik.

Setelah melewati Sijunjung, jalanan praktis mulus tanpa gangguan berarti. Demikian pula ketika melintasi Solok sambil melihat pemandangan Danau Singkarak yang indah, perjalanan tak ada hambatan, termasuk saat memasuki daerah Padang Panjang dan Koto Baru.

Tim CNN Indonesia bersama Toyota Yaris Cross melewati jalan kelok 9 yang berada di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. CNN Indonesia/Safir MakkiTim CNN Indonesia menggunakan Toyota Yaris Cross Hybrid melewati jalan kelok 9 yang berada di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. (CNNIndonesia/Safir Makki)

Kondisi jalanan juga sudah lebih ramai dengan kendaraan-kendaraan lain yang lalu-lalang. Anda juga akan melalui jalan yang kadang menanjak, kadang menurun, meski tak ekstrem, tapi harus hati-hati terutama ketika sedang menyalip mobil lain.

Saat tiba di Bukittinggi, Anda disambut dengan cuaca yang sejuk. Suasana kota yang ramah dan tentu saja makanan-makanan lezat yang sudah menanti untuk disantap. Bukittinggi pun menjadi perhentian terjauh tim CNNIndonesia.com dalam Jelajah Jalur Sumatera 2024.

Kami memutuskan menginap tiga malam di Bukittinggi, karena kota ini strategis untuk menjelajahi lokasi-lokasi di Sumatera Barat seperti tempat wisata atau kuliner legendaris di Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten limapuluh kota.

Jam Gadang, Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 9 dan Kelok 44, Rumah Kelahiran Tan Malaka, dan Rumah Kelahiran Buya Hamka menjadi destinasi yang kami kunjungi saat bermalam di Bukittinggi. Kami juga mencicipi Sate Danguang-Danguang, Nasi Kapau paling legendaris, hingga restoran tempat ayam pop diciptakan.

Setelah tiga malam dari Bukittinggi, kami menuju Kota Padang, ibu kota Sumatera Barat, dan menginap satu malam di sana. Tentunya, sambil menyempatkan berkunjung ke tempat-tempat terkenal seperti Kota Tua Padang dan Pantai Air Manis.

Kami juga mencicipi makanan yang lezat di Kota Padang, sebelum akhirnya kembali menuju Jakarta melalui Jambi dan Palembang serta penyeberangan dari Bakauheni ke Merak bersama Yaris Cross S GR Hybrid.

Perjalanan 9 hari dan 8 malam Jelajah Jalur Sumatera ini menjadi berkesan dan tak akan terlupakan.

[Gambas:Video CNN]



(wiw/mik/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER