Insiden Toyota Fortuner pelat nomor Polri menyeruduk mikrobus Isuzu Elf yang viral di internet dipertanyakan netizen lantaran usai kecelakaan SUV itu tampak menggunakan pelat nomor putih.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi di Tol Layang MBZ pada Senin (6/5). Berdasarkan video yang beredar Fortuner dengan pelat nomor Polri 7-VIII itu menyalip dari bahu jalan tol lalu menabrak dari belakang Elf yang berada di jalur lambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian menurut penampakan di video lainnya terlihat Fortuner itu, yang berhenti di bahu jalan tol usai kecelakaan, memakai pelat nomor latar belakang putih yang merupakan pelat nomor mobil pribadi.
Perubahan pelat itu dapat terlihat jelas, salah satunya di unggahan akun @txtdarilapas di X.
"Terjadi kecelakaan di MBZ arah Jakarta KM 14. Pelaku awalnya pake plat polisi, setelah kecelakaan langsung ganti plat biasa. Komentarnya guys?".
Beragam komentar muncul dari netizen terkait perubahan pelat nomor ini.
"Loh kok platnya bisa beda," tulis @MVRRFX.
"Mungkin malu aparat kok gak terlatih mengemudi jadi diganti sipil dulu nder," kata @RizskyRach
"Pas jalan pake plat biar bisa tatetot, giliran kecelakaan ngumpet jadi sipil," tulis akun X @robotbera.
Polres Metro Bekasi Kota sudah menyatakan kasus kecelakaan yang tak ada korban jiwa ini berakhir damai. Pengemudi Fortuner berinisial MRA (23), yang dinyatakan mengantuk saat kecelakaan, bersedia mengganti kerugian material yang dia akibatkan.
"Kerugian material itu dari yang pihak Fortuner akan memperbaiki kendaraan Mitsubishi, mikrobus itu," kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Yugi Bayu Hendarto saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).
Klarifikasi polisi
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Yugi Bayu Hendarto menjelaskan Fortuner itu terpasang dua pelat nomor, pada bagian dalam adalah pelat nomor putih dan di luar pelat dinas Polri.
"Jadi kendaraan itu pakai pelat dinas, itu memang pelat dinas yang hitam, yang tulisan kuning. Nah untuk (bagian) depan itu mobil itu nabrak Mitsubishi mikro bus jadi terlepas," kata Yugi saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).
"Kemudian yang belakang pada saat kecelakaan ada yang buka, ditarik gitu. Jadi ada dua pelat putih dan hitam," katanya lagi.
Menurut Yogi pelat dinas Polri dicopot petugas, bukan oleh pengemudi Fortuner. Pencopotan ini dia duga untuk memastikan keasliannya.
"Bukan (sopir), itu kan memang kendaraan dinas, mungkin petugas karena takutnya itu pelat palsu," ujarnya.
(afr/fea)