Cara Lengkap Membaca Nomor Rangka Kendaraan Alias VIN Code

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jun 2024 07:00 WIB
Nomor rangka kendaraan atau VIN adalah cara internasional untuk menentukan identitas kendaraan.
Nomor rangka kendaraan atau VIN adalah cara internasional untuk menentukan identitas kendaraan. (CNNIndonesia/Muhammad Ikhsan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nomor rangka kendaraan alias Vehicle Vehicle Identification Number (VIN) menyimpan banyak informasi. Kode berjumlah 17 yang terdiri dari angka dan huruf ini mewakili identitas kendaraan dan dibuat secara internasional sehingga dimengerti banyak negara.

VIN pertama kali digunakan pada 1954. Namun saat awal pembuatannya VIN memiliki berbagai format berbeda tergantung produsen yang berlangsung hingga 1980.

Maka dari itu mobil dari era 1950-an hingga 1980 tidak bisa diidentifikasi dengan metode modern.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai 1981, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di Amerika Serikat, NHTSA, mewajibkan semua kendaraan yang diproduksi harus memiliki VIN standar dengan panjang 17 digit.

VIN biasanya dicetak pada pelat di dasbor dekat kaca depan atau di kusen pintu sisi pengemudi. VIN juga bisa ditemukan pada area di bawah kap mesin.

Dengan VIN 17 digit modern, Anda bisa melihat riwayat kendaraan yang mencakup informasi tentang kepemilikan, kecelakaan dan perbaikan yang pernah dilakukan pada mobil tersebut.

Edmunds.com menjelaskan di dunia terdapat beberapa format standar VIN yang digunakan.

VIN di Indonesia

Misalkan di Indonesia VIN mengikuti standar ISO 3779, terdiri dari 17 digit yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu 3 digit pertama WMI (World Manufacturer Identifier), digit ke 4-9 VDS (Vehicle Descriptor Section) dan 8 digit terakhir adalah VIS (Vehicle Identifier Section).

Sebagai contoh misalkan nomor rangka adalah M L F K F 1 2 9 4 S C J 1 1 5 0 4 5

Tiga digit pertama, yaitu MLF, adalah WMI. Digit ke-4 hingga 9 merupakan VDS yaitu KF1294S. Sedangkan digit selebihnya adalah VIS yakni CJ115045

Cara membaca nomor rangka

Berikut adalah penjelasan sederhana mengenai VIN menurut standar ISO 3779 di Indonesia menurut penjelasan Kementerian Keuangan.

1. Digit ke-1 dan ke-2 (ML):

Digit pertama dan kedua menunjukkan negara tempat kendaraan dirakit. Untuk Indonesia, kode ini berkisar dari MF hingga MK. Dalam contoh ini, "MF" menunjukkan bahwa kendaraan tersebut dirakit di Indonesia.

2. Digit ke-3 (F):

Digit ketiga menunjukkan nama produsen kendaraan. Dalam contoh ini, "F" adalah kode untuk Toyota.

3. Digit ke-4 hingga ke-8 (KZE81):

Ini disebut Vehicle Descriptor Section (VDS) dan berisi informasi tentang tipe kendaraan seperti jenis mesin, model, dan tipe bodi. Setiap produsen memiliki cara unik untuk mengkodekan informasi ini, yang biasanya tidak dipublikasikan secara luas.

4. Digit ke-9 (S):

Ini adalah Check Digit, yang dihitung menggunakan rumusan tertentu untuk memverifikasi keabsahan VIN.

5. Digit ke-10 hingga ke-17:

Digit ke-10 menunjukkan tahun produksi kendaraan. Kode tahun produksi bisa berupa angka atau huruf tertentu, kecuali "I", "O", dan "Q" yang tidak digunakan. Misalnya, "U", "Z", atau "0" dapat mewakili tahun produksi tertentu.

6. Digit ke-11 (J) menunjukkan pabrik atau lokasi produksi kendaraan.

7. Digit ke-12 (1) menunjukkan jenis atau tipe kendaraan dari pabrikan.

8. Digit ke-13 hingga ke-17 (15045) adalah nomor seri unik untuk kendaraan tersebut, yang mengidentifikasi urutan produksi.

Daftar kode negara perakitan kendaraan:

• JA-J0: Jepang

• LA-L0: China

• MA-ME: India

• MF-MK: Indonesia

• ML-MR: Thailand

• PL-PR: Malaysia

• RL-RR: Vietnam

• SA-SM: Inggris

• WA-W0: Jerman

• 1A-10: Amerika Serikat

• 4A-40: Amerika Serikat

• 5A-50: Amerika Serikat

• 6A-6W: Australia

Daftar kode produsen mobil di Indonesia:

• Y=Suzuki

• F=Toyota

• R=Honda

• K=Daihatsu

(afr/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER