Honda Berharap Insentif Mobil Hybrid dari Pemerintah
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy berharap pemerintah tidak hanya memberikan insentif kepada mobil listrik, tapi juga kepada mobil hybrid.
"Kami sangat mengharapkan adanya insentif untuk mobil hybrid karena pengurangan CO2 nya juga signifikan sekitar 50 persen dan masuk dalam kota yang dipakai juga kecepatan di bawah 60km per jam," kata Yusak kepada wartawan, Kamis (25/7).
Lihat Juga : |
Menurut dia pemberian insentif kepada mobil hybrid bisa menstimulus serta mendongkrak industri otomotif dalam negeri. Apalagi dikatakan jumlah kendaraan elektrifikasi didominasi mobil hybrid yang sebesar 7 persen dibanding mobil baterai yang hanya 2 persen.
"Jadi ya demand paling tinggi adalah mobil hybrid. Nah kalau hybrid ditambahkan subsidi ya pasti terstimulus, tentunya market bisa bergairah lagi itu yang kami harapkan," ujar dia.
Di samping itu ia mengatakan upaya ini tidak dilakukan tanpa usaha, pihaknya dalam beberapa kesempatan melakukan lobi kepada pemerintah untuk memberikan insentif pada mobil hybrid. Salah satunya lewat ajang GIIAS 2024.
"Ada dong (lobi ke pemerintah) kalau jadi pasti kan akan menguntungkan juga. Kita kan ada Gaikindo, jadi pasti sering dong diskusi-diskusi dengan pemerintah, ya doakan saja yang terbaik," imbuhnya.
Meskipun begitu Yusak mengatakan pihaknya yakin, apapun yang dilakukan pemerintah saat ini lewat berbagai kebijakannya merupakan hal yang baik demi industri otomotif di Indonesia.
"Apapun yang pemerintah keluarkan nanti ya tentunya untuk kebaikan pertumbuhan otomotif nasional. Kita dengan senang hati memenuhi amanah pemerintah," tekan dia.
Lihat Juga : |
Berdasarkan data Gaikindo pada 2023, penjualan mobil hybrid mencapai 54.179 unit. Data itu hanya meliputi model hybrid electric vehicle (HEV), belum termasuk plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), sebanyak 128 unit.
Bila dibanding 2022, penjualan mobil hybrid 2023 tumbuh 523 persen atau naik lima kali lipat.
Sementara penjualan mobil listrik murni hanya 17.051 unit. Kenaikan dibanding 2022 nyaris 40 persen, lebih kecil dari mobil hybrid.
(nzl/fea)